BAKAR AL WAHN (cinta dunia,takut mati) DARI HATIMU WAHAI MUSLIM !!! BERJUANGLAH BANGKITKAN ISLAM
Umat Islam di dunia adalah mayoritas tapi tidak memiliki power yang besar, ia lemah dan rapuh seperti buih di lautan.Terombang-ambing dalam mencari sesuatu yang ada pada semua orang di dunia ini, yaitu harta, jabatan, istri yang cantik, anak-anak yang banyak, rumah yang besar dan luas, kebun kebun yang subur, dan binatang peliharaan yang banyak , Serta intelektual dalam ilmu dunia, dan seterusnya.
Umat muslim saat ini benar-benar mengejar dunia, waktu mereka juga habis untuk bekerja, mati-matian mempertahankan apa yang mereka dapatkan dan mereka inginkan.
Tidak peduli dengan seruan Allahﷻ dan Rasulullahﷺ, apalagi dengan sesama manusia. Ketika diingatkan tentang kematian atau nasihat tentang kematian maka mereka juga menutup kedua telinganya karena takut mati.
Dari Generasi ke generasi banyak yang melupakan ilmu yang berorientasi AKHIRAT, mereka lebih condong mengejar keilmuan dunia ke negara barat yang jauh dari nilai Islam. Lebih bangga ketika anaknya lulus S1, S2 atau S3 berbagai jurusan tapi rendah diri ketika anaknya hanya sebagai lulusan sarjana agama.
Ketika masuk dalam dunia internasional pun umat muslim menerima nasib bahwa kita adalah warga kelas dua dunia, hanya menerima bahwa kita tidak pernah merasa benar-benar dihormati didunia internasional. Mereka menerima status tidak bermartabat ini dalam masyarakat sebagai nasib. Kita setuju dengan negara di mana kita hidup dan kita tidak bergegas ke depan untuk merubah nasib. Kita juga berhenti percaya bahwa orang-orang muslim dan Islam akan menjadi sesuatu yang lebih besar dari sekarang ini, karena setiap dari kita sedang sibuk dengan kehidupan sendiri dan tidak ada satupun dari kita yang benar-benar berpikir besar untuk Islam.
KURANGNYA ILMU MENYEBABKAN MEREKA BERPELUANG UNTUK SALAH BERSIKAP MUDAH DIFITNAH DAN GAMPANG DIADU DOMBA INI MENYEBABKAN MEREKA KIAN MENJADI BUIH.
Rasulullah ﷺ bersabda Dari Tsauban Radhiyallahu ‘Anhu, ia berkata:
يُوشِكُ الْأُمَمُ أَنْ تَدَاعَى عَلَيْكُمْ كَمَا تَدَاعَى الْأَكَلَةُ إِلَى قَصْعَتِهَا فَقَالَ قَائِلٌ وَمِنْ قِلَّةٍ نَحْنُ يَوْمَئِذٍ قَالَ بَلْ أَنْتُمْ يَوْمَئِذٍ كَثِيرٌ وَلَكِنَّكُمْ غُثَاءٌ كَغُثَاءِ السَّيْلِ وَلَيَنْزَعَنَّ اللَّهُ مِنْ صُدُورِ عَدُوِّكُمْ الْمَهَابَةَ مِنْكُمْ وَلَيَقْذِفَنَّ اللَّهُ فِي قُلُوبِكُمْ الْوَهْنَ فَقَالَ قَائِلٌ يَا رَسُولَ اللَّهِ وَمَا الْوَهْنُ قَالَ حُبُّ الدُّنْيَا وَكَرَاهِيَةُ الْمَوْتِ”
Hampir-hampir bangsa-bangsa memperebutkan kalian umat Islam, layaknya memperebutkan makanan yang berada di mangkuk.”seorang laki-laki berkata Apakah kami waktu itu berjumlah sedikit beliau menjawab bahkan jumlah kalian pada waktu itu sangat banyak namun kalian seperti buih di genangan air. sungguh Allah ﷻ akan mencabut rasa takut kepada kalian dan akan menanamkan ke dalam hati kalian Al wahn.” seseorang lalu berkata wahai Rasulullah ﷺullah ﷺ apa itu al wahn ? beliau menjawab cinta dunia dan takut mati (hadits riwayat Abu Daud)
Karena Al wahn ( kecintaan pada dunia dan takut mati ) dihati umat muslim, mustahil bagi mereka untuk berpikir tentang jati diri sebagai hamba Allah ﷻ yang memiliki amanah untuk berislam dengan KAFFAH (totalitas) apalagi menegakkan Islam bersama keluarga dan lingkungan mereka.
Coba Perhatikan, kita sudah kehilangan jati diri kita karena kita mulai mengejar apa yang dilakukan orang kebanyakan daripada mencari tahu siapa diri kita sebenarnya. Orang-orang muslim telah berhenti percaya tentang kebesaran Islam, mereka hanya ingin barang-barang pribadi mereka diperbaiki. Mereka berbuat sesuatu untuk anak-anak mereka, anak-anak yang melakukan sesuatu untuk orang tua mereka, atau untuk diri mereka sendiri. Tapi tak ada satupun dari mereka punya kebesaran, kehebatan di dalam diri bahwa umat Islam ini akan bangkit lagi, itulah mengapa orang-orang muslim bukanlah orang besar lagi.
Jika kita menoleh ke belakang di masa islam besar, saat di mana Islam menguasai dunia , saat di Cordova masih di bawah kekuasaan Islam, saat di mana orang-orang ingin datang ke negeri-negeri muslim untuk mendapat pendidikan untuk memulai usaha mereka dalam melakukan hal-hal besar, ketika mereka melihat tanah orang-orang Islam sebagai tanah dari kesempatan atau peluang.
Sehubungan dengan mimpi Muhammad Qosim Dan inilah alasan utama mengapa kita percaya mimpi-mimpinya ini karena mimpi-mimpinya membantu memberikan harapan untuk umat Islam.
Mimpi 2014 Kebenaran Islam Dan Kedamaian Dunia
Dalam mimpi ini Muhammad Qasim berkata bahwa: Aku melihat diriku sedang mandi lalu memakai baju baru dan pergi ke sebuah taman. Aku melihat gerbang utama taman itu terbuka dan Nabi Terakhir Muhammadﷺ ada di sana. Beliau berjalan kesana kemari dalam kegelisahan dan aku tidak sanggup membiarkan Beliau seperti itu karena aku akan selalu mendukungnya. Aku bergegas untuk menjumpai Nabi Terakhir Muhammadﷺ karena mungkin Beliau memiliki sesuatu untuk dikatakan kepadaku.
Nabi Terakhir Muhammadﷺ sangat senang melihatku dan berkata: “Qasim! Aku menunggumu jadi kemarilah.” Nabi Terakhir Muhammadﷺ berjalan di depanku dan aku mengikutinya. Dia membawaku ke suatu tempat yang jauh dan ada sebuah bangunan besar di sana.
Beliau membawaku masuk ke dalam gedung dan berkata: “Anakku lihatlah, ini adalah bangunan Islamku, para pemimpin di dalamnya tidak berbuat adil kepadaku dan Islamku. Mereka telah membentuk kelompok dan banyak dari mereka telah menjadi budak orang-orang kafir. Para pemimpin di gedung ini tidak bekerja dengan tulus, mereka tidak peduli dengan orang miskin dan tidak melakukan keadilan bahkan pengaruhnya telah mencapai tingkat paling bawah. Semua orang mengikuti jejak pemimpin mereka dan mereka juga memaksa orang lain untuk mengikuti jejak para pemimpin mereka,
karena itu kekacauan dan ketidakadilan terjadi di mana- mana. Islamku telah dipermalukan di seluruh dunia. Aku ingin kamu memimpin umatku karena kamu memperlakukanku dengan tulus dan telah melakukan semuanya dengan adil, dan kamu tidak meminta bantuan dari siapapun kecuali Allahﷻ. Berikan kekayaan kepada yang membutuhkan dan sebarkan keadilan sehingga semua orang dapat merasakan kebahagiaan dan perdamaian yang merata di seluruh dunia. Seluruh dunia dapat melihat bahwa inilah Islam yang sebenarnya.” Lalu aku berkata: “Seperti yang Engkau perintahkan!” Mendengar ini, Nabi Terakhir Muhammadﷺ sangat bahagia dan berkata: “Nak, jangan takut pada apapun karena Allahﷻ menyertaimu dan Allahﷻ berjanji padaku bahwa Dia tidak akan pernah meninggalkanmu sendirian.” (Dan mimpi itu berakhir di sana)
karena mimpi-mimpi ini menghasut kita, menyusun sesuatu yang hilang ditelan waktu atau masa. perhatikan mimpi-mimpi ini memberikan sesuatu yang di mana Ini bukan mimpi kanak-kanak dari seorang pria, tapi ini adalah pesan dari Allah dan Rasul sedang mengingatkan kita bahwa kita perlu kembali pada Islam sejati, ini sudah terlalu lama semenjak kita kehilangan jalan lurus kita.
Apakah seperti dijalan ini kita ingin mati ? Apakah di jalan ini muslim ingin hidup ? Di mana sedang dipermalukan sementara terdapat ribuan muslim menderita dan kita hanya menonton di layar televisi kita dan tidak melakukan apapun ? Apakah ini benar ? Apakah anda ingin meneruskan warisan dari seorang manusia yang paling hebat yang pernah ada?
Maka segeralah bakar semua Al wahn dari dalam Diri, mulailah bertegur sapa dengan semua umat muslim tanpa memandang itu teman atau bukan, mulai perbaiki diri sendiri, bersedekah dengan harta terbaik, beri contoh ke keluarga, mulai empati pada saudara, teman dan umat Islam di dunia dengan waktumu, hartamu dan hilangkan semua syirik agar Allah menolong. Jadikan Allah sebagai sandaran dan harapan pertama dan terakhir. Dan banyaklah bershalawat untuk Rasulullah ﷺ.
Jika Semua diri sudah memperbaiki diri dan keluarganya, maka in shaa Allah kebangkitan Islam akan dimulai, umat Islam akan kembali bangga dengan agamanya, umat Islam akan kembali bergerak untuk menyatukan diri dalam satu barisan Islam yang sejati sesuai mimpi Muhammad Qasim yaitu mengembalikan kemurnian Islam sesuai ajaran Rasulullahﷺ, bukan berdasarkan sekte, fikroh, harokah, Mazhab dan golongan-golongan.
La Haula wala quwwata illa Billah
(Tanti, sabtu 13 Apr. 24)