Sebuah rencana besar terkait dengan perubahan geopolitik yang akan terjadi di dunia khususnya di Indonesia. Majelis GAZA dengan mempertimbangkan bahwa Al Mahdi sudah diutus di tengah-tengah kita. Dan sejak 2014, 2015 yang lalu menyampaikan pesan-pesannya dari Allah ﷻ yang sesuai dengan hadist Baginda Nabi Muhammad ﷺ, yang menyatakan bahwa Al Mahdi akan diutus pada usia 30-40 tahun. Dan ini sangat akurat dengan usia Muhammad Qasim sebagai Al Mahdi yang kita yakini, yaitu pada saat 2014-2015 dia berusia sekitar 38, 39 tahun.
Dan ada satu tanda yang semakin nyata di tengah-tengah kita yang kita rasakan, hampir diseluruh dunia tanda yang Allah ﷻ berikan, bahwa Al Mahdi yang suda diutus adalah terjadinya banyak gempa-gempa yang rutin dan terus menerus. Dengan pertimbangan tadi bahwa Al Mahdi sudah menyampaikan berita, sudah diutus oleh Allah ﷻ selama hampir 10 tahun terakhir ini.
“Aku kabarkan berita gembira mengenai Al Mahdi yang diutus Allah ﷻ ke tengah Ummatku ketika banyak terjadi perselisihan antar-manusia dan gempa-gempa. Maka ia akan memenuhi bumi dengan keadilan dan kejujuran sebagaimana sebelumnya dipenuhi dengan kesewenang-wenangan dan kezaliman”. (HR. Ahmad).
Sebuah kepastian yang diperoleh dari mubasyirat-mubasyirat atau petunjuk dari Allah ﷻ, bahwa di Indonesia tidak lama lagi akan terjadi perubahan politik yang sangat mendasar yang akan terjadi fase di mana terjadinya huru-hara. Dan inilah akan terjadinya sebuah perubahan politik yang besar, baik di Indonesia maupun dunia. Tidak lama lagi akan terpecah perang dunia ke-3 di dalam rangka untuk kepentingan bangsa, negara dan rakyat Indonesia, majelis GAZA diamanahi oleh Allah ﷻ untuk mendapat mubasyirat. Maka tentunya majelis GAZA tidak boleh tinggal diam. Harus ada langkah nyata di lapangan bahwa kita harus mulai bergerak secara nyata.
Memang majelis GAZA pernah dulu 2/3 tahun yang lalu keliling ke beberapa tokoh agama namun relatif masih sedikit. Dibandingkan seharusnya kita keliling karena mempertimbangkan banyak hal termasuk faktor-faktor pendanaan dan sebagainya karena setiap kali kita keliling juga tidak mudah dan tidak murah. Karena waktu sekarang ini sudah sangat darurat bagi kita semua maka apapun keadaannya majelis GAZA segera akan mengirim semacam diplomatnya atau orang yang akan keliling, khususnya pertama adalah kepada keturunan-keturunan Raja Nusantara. Di mana ada manuskrip atau juga prediksi daripada tokoh-tokoh Raja masa lalu bahwa di ujung akhir zaman ketika terjadi fase perubahan kepemimpinan yang cukup dramatis yaitu terjadinya dimulai dari huru-hara, kemudian ada sebuah perubahan mendasar maka berbagai pernyataan yang disampaikan oleh para pemimpin-pemimpin di masa lalu digabungkan dengan prediksi atau manuskrip-manuskrip yang terkait dengan informasi dari Allah ﷻ dan ditambah dengan mubasyirat-mubasyirot atau petunjuk berita dari langit melalui mimpi orang-orang yang beriman.
Maka sesungguhnya majelis GAZA tidak boleh tinggal diam, ini untuk kepentinganbangsa, negara, dan masyarakat Indonesia jadi majelis GAZA sebagai kepanjangan lidah dari Al Mahdi yang sudah menyampaikan petunjuknya. Indonesia sesuai dengan petunjuk dari berita langit yaitu mubasyirat akan terlibat aktif dalam rangka pembebasan berbagai negara di Jazirah Arab. Yang di mana akan didahului oleh perang Malhamah Kubro. Sehingga Indonesia pada akhirnya akan terlibat di dalam perang Malhamah Kubro.
Majelis GAZA sekarang sudah dalam posisi matang untuk mempersiapkan diri dalam rangka menjemput takdir ini. Kita sekarang sudah membentuk tim kecil yang Insya Allah akan menjadi timbesar nantinya, yaitu para ahli Ashabul Kahfi (orang-orang yang menyingkir dari hiruk-pikuk kota) dan disini hanya bermunajat kepada Allah ﷻ, kita juga tidak lepas dari bermuamalah untuk mempersiapkan diri dalam rangka kepentingan banyak orang. Kami merasakan bahwa saat ini kami sudah mulai mendekati situasi yang kami harapkan sebagai ahli Ashabul Kahfi. Tentunya perlu proses, dan proses ini berlangsung di Bukit Lebah. Di mana kami trigger untuk menjadi pesantren bagi keluarga. Di sini adalah pusat pendidikan bagi orang tua dan anaknya. Kita sedang berusaha terus untuk bebas dari berbagai perilaku syirik dan itu sudah kita lakukan selama ini disini.
Perang dunia ke-3 yang akan dialami sebentar lagi. Pulau Kalimantan itu adalah sebuah pulau di mana semua 3 negara itu bersatu di dalam sebuah pulau. Persiapan di dalam rangka kekuatan Tentara Nasional Indonesia sedang gencar-gencarnya dilakukan oleh Republik Indonesia ini. Kemandirian itu kita bisa rasakan Bagaimana kita sudah bisa membuat kapal selam sendiri, kapal perang sendiri. Bahkan sekarang mulai pesawat udara dalam konteks pesawat perang juga sudah mulai kerja sama dengan berbagai negara lain untuk membuat pesawat perang itu. Bahkan sekarang pak Prabowo sudah membentuk tentara-tentara cadangan. Dan Indonesia sekarang sudah dalam peringkat belasan dalam kekuatan militer dunia. Allah ﷻ sudah memberi tahu kepada kita bahwa takdir kita memang akan menjadi negara yang akan berhadapan nantinya dengan musuh-musuh Islam. Memberikan pencerahan penerangan kepada semua pemangku kepentingan itulah posisi GAZA saat ini.