Sebagaimana di ketahui bahwa orang-orang yahudi percaya bahwa “Mesiah” Sang juru selamat mereka, yang selama ini terus di nanti-nantikan kedatangannya akan muncul dan membawa mereka kembali berkuasa di bumi. Mereka Yahudi yang awalnya adalah keturunan bani Israil di massa lebih dari 2000 tahun lalu, telah mendustakan nabi Isa عَلَیهِ السَّلام putra Maryam sebagai utusan dan al masih. Keyakinan mereka (Yahudi) sangat menyelisihi ajaran umat Islam. Meski begitu mereka masih berusaha mencari tahu tentang keyakinan yang di anut muslim. Hal itu menandakan bahwa sesungguhnya yahudi sebenarnya percaya keyakinan umat Islam itu benar. Namun mereka takut kehilangan masa kejayaan “berkuasa” di bumi. Itulah sebabnya dengan berbagai cara mereka tempuh agar menjadi penguasa tunggal di muka bumi sebagaimana metode yang sedang di mainkan elite global saat ini untuk di jadikan sistem dunia dalam satu kepemimpinan. Sementara dajjal menggunakan tangan orang-orang serakah tersebut untuk melancarkan aksinya dalam menggelincirkan manusia agar jadi pengikutnya. Sesungguhnya Masa Damai yang di Harapkan Umat Islam sama dengan Harapan Kaum Yahudi. Lalu apa persamaannya?
Mereka mencelanya dan menghinanya, dan mempersiapkan makar untuk menghabisi Nabi Isa عَلَیهِ السَّلام dan para pengikut setia beliau عَلَیهِ السَّلام. Padahal kenyataannya nabi Isa عَلَیهِ السَّلام lah sang al masih Sang mesiah dan juru selamat mereka Bani Israil yang sesungguhnya, tetapi mereka telah mendustakannya.
Saat ini orang-orang yang menolak kenabian nabi isa عَلَیهِ السَّلام di sebut sebagai Yahudi. Mereka terus menantikan kemunculan sang mesiah mereka dan meyakini kemunculan sang juru selamat yang akan muncul di akhir zaman ini. Kaum Yahudi meyakini sang mesiah tersebut akan membawa mereka kembali kepada massa kejayaannya dahulu. Bani Israil yang berjaya dan di lebihkan diatas segala ummat pada massa yang ditentukan Allahﷻ.
Namun kenyataannya mereka telah tertipu dengan manipulasi yang mereka ciptakan sendiri. Hingga mereka akan mendapatkan karma karena telah mendustakan sang al masih isa ibnu maryam Nabi Allahﷻ. Mereka lupa, bahwa menentang utusan Allahﷻ sama dengan menyatakan perang terhadap Allahﷻ Sang Penguasa langit dan bumi.
Mesiah yang mereka nantikan saat ini,dan di yakini kelak akan muncul di akhir zaman adalah penipu ulung sang al masih ad dajjal sang Mesiah palsu. Sang juru selamat palsu yang sesungguhnya akan menuntun mereka ke neraka Jahannam.
Ad dajjal sang mesiah palsu yang di yakini kaum Yahudi akan muncul di akhir zaman dengan beberapa pertanda mirip seperti yang di yakini umat Islam. Hal ini di yakinkan oleh rabi-rabi yahudi kepada pengikutnya.
Diantara keyakinan tersebut adalah:
1.Terciptanya perdamaian di muka bumi
2.Tidak ada lagi pembunuhan dan kesemena-menaan
3.Orang-orang kembali mengingat “Elia”
(Dalam bahasa Ibrani yahudi Elia bermaksud Tuhan).
Padahal semua harapan mereka hanya kepalsuan yang menipu.
Hal ini sejalan dengan arah kebangkitan islam di akhir zaman dan isyarat mubasyirat Muhammad Qasim seorang yang di yakini sebagai Al Mahdi. Bahwasanya islam akan mencapai masa puncak keemasannya di bawah kepemimpinan Imam Mahdi, Sayyid Muhammad Qasim bin Abdul Karim.
1. 7 tahun massa damai yang akan di pimpin Imam Mahdi.
2. Tersebarnya kedamaian, keadilan sehingga tidak ada lagi perselisihan dan peperangan. kasih sayang dan berlimpah nya kekayaan bumi sehingga semua hidup sejahtera dan tidak ada lagi kemiskinan yang merenggut nyawa.
3.Islam kembali mendapatkan posisinya,syariat di tegakkan dan Kalimat Tauhid tegak di atas muka bumi، hingga manusia mengikuti jalan yang Haq pada Tuhan yang Maha Esa
Maka selaras lah tanda kemunculan mesiah yang di harapkan Yahudi dan dari sudut pandang islam. Yang membedakannya adalah harapan Yahudi Hanya tipuan dan angan-angan kosong, sementara harapan umat Islam akan di wujudkan Allahﷻ menjadi kenyataan.
Yahudi akan mengikuti sang juru selamat mesiah palsu sementara umat islam akan berperang melawan al masih ad Dajjal sang pembohong yang menyesatkan banyak manusia. Wallahu a’lam
Penulis: Ukhti Ai
