بسم اللہ رحمن الرحیم
السلام علیکم ورحمتہ اللہ وبرکاتہ
Pada Desember 2016, Muhammad Qasim melihat mimpi,
Hari ini adalah satu hari sebelum kiamat dan aku melihat sebuah gedung yang harus kupanjat. Aku tidak memiliki peralatan apa pun untuk mencapai puncak gedung itu. Kemudian orang-orang mulai mengejekku dan mengatakan bahwa itu adalah pekerjaan yang sia-sia saja. Kemudian aku melihat ada batu bata di salah satu dinding bangunan yang bisa diinjak. Dari sana aku mulai menginjak batu bata untuk bisa sampai ke atas gedung. Ini adalah tugas yang sangat sulit tetapi aku tidak menyerah.
Aku terus naik dan berkata kepada Allah ﷻ: “Mengapa Engkau membuatku begitu banyak masalah?”. Namun aku terus menaiki batu bata tersebut dan dengan pertolongan Allah ﷻ, akhirnya aku berhasil mencapai puncak gedung. Kemudian muslim memanggilku dan berkata: “Kami adalah saudaramu dan kami ingin membantumu.” Aku berpikir dalam hati: “Kalian adalah orang-orang yang sering menertawakanku ketika aku membutuhkan bantuan kalian, dan ketika Allah ﷻ mulai membantuku, kalian mengubah sikap kalian!, dan sekarang kalian mengatakan kepadaku bahwa kalian adalah seorang muslim sejati? Tidak, kalian sangat buruk. Allah ﷻ yang telah membuatku berhasil dan akan lebih baik bagiku untuk percaya kepada Allah ﷻ saja di masa depan.”
Mimpi berakhir.
Jazakumullahu Khair
والسلام علیکم ورحمۃ اللہ وبرکاتہ