Pentingnya Mimpi di Akhir Zaman
Apa pentingnya mimpi di akhir zaman? Rosulullah ﷺ pernah bersabda,
“Apabila hari kiamat telah dekat, maka jarang sekali mimpi seorang Muslim yang tidak benar. Dan mimpi yang paling benar adalah mimpi seseorang yang selalu bicara benar. Mimpi seorang Muslim adalah sebagian dari empat puluh lima macam Nubuwwah (wahyu).” HR Muslim: 4200
Menerangkan arti pentingnya mimpi, Habib Novel bin Muhammad Alaydrus dalam salah satu ceramahnya mengatakan, “Jangan meremehkan mimpi. Karena Nabi Yusuf itu perjalanan hidupnya dalam mimpi. Mukjizatnya mentakwilkan mimpi”. Beliau mengingatkan umat Islam untuk meyakini mimpinya para kyai dan ulama. Habib Novel Alaydrus menegaskan bahwa Nabi Muhammad ﷺ bersabda mimpi seorang mukmim itu merupakan seperempat puluh enam bagian dari kenabian. “Kalau kamu meremehkan mimpi seorang mukmin, maka kamu meremehkan syariat Islam”. Tegas Habib yang mengelola Majlis Ar-Raudhoh di Surakarta.
Mengapa mimpi mempunyai kedudukan penting dalam perjalanan hidup manusia? Mimpi adalah otoritas Sang Pencipta. Manusia tidak bisa memesan untuk bermimpi sesuai skenarionya karena mimpi adalah tayangan memori selama manusia tidur. Selama tidur manusia tidak bisa mengatur memori untuk memperlihatkan sesuatu yang diinginkan otaknya. Otaknya sudah dikendalikan Sang Pencipta. KH Ahmad Bahauddin Nursalim alias Gus Baha menjelaskan mengenai pentingnya mimpi. Beliau menyatakan bahwa dalam dunia pesantren, gambaran mimpi mempunyai otoritas tertinggi mengalahkan gambaran dalam dunia nyata. “Mimpi mempunyai otoritas tertinggi mengalahkan melihat secara langsung dalam dunia nyata,” katanya.
Gus Baha memberikan alasan ilmiah mengenai pernyataannya mengenai otoritas mimpi. Karena dalam dunia nyata, pikiran manusia terhadap seseorang atau sesuatu pasti terpengaruh senang atau tidak, butuh atau tidak dengan orang atau benda tersebut. Gara-gara terpengaruh oleh banyak kepentingan dalam dirinya maka manusia tidak bisa melihat secara jujur kepada setiap orang atau benda. Maka dalam teori kitab kebodohan itu justru ketika melihat dalam dunia nyata. Bahkan sebenarnya manusia yang hidup itu dalam posisi tidur dan baru tersadar setelah dia mati. Saat hidup, manusia menganggap uang itu sangat penting tetapi ketika mati ia baru sadar kalau uang tidak berharga dalam hidup karena yang paling berharga adalah sujud. Saat sujud itulah sesuatu yang paling berharga dalam hidup karena saat itu dia mempunyai jarak terdekat dengan penciptanya.
Mimpi Muhammad Qasim
Fenomena Muhammad Qasim, seorang mukmin dari Lahore, Pakistan, menjadi sesuatu yang luar biasa di akhir zaman. Bukan saja karena dalam mimpi dia mendapat banyak gambaran masa depan umat Islam tetapi juga Allah ﷻ dan Nabi Muhammadﷺ menyampaikan pesan. Perjumpaan dengan Rosulullahﷺ dalam mimpinya mencapai 300 kali lebih dan perjumpaan melalui tabir dengan Allahﷻ mencapai 500 kali lebih.
Muhammad Qasim mengaku sejak usia 13 tahun mendapat mimpi tersebut hingga sekarang. Ia mengingat betul setiap mimpinya. Helper, sebutan bagi mereka yang percaya dan membantu menyebarkan mimpi Muhammad Qasim, telah membukukan sebagian dari mimpi tersebut.
Ada sekitar 800 orang helper di Indonesia yang tergabung dalam Gerakan Akhir Zaman (GAZA). Mereka berasal dari golongan ulama, guru besar, kaum profesional, buruh, petani sampai ibu rumah tangga. Sebagian besar bukanlah orang terkenal dan menyebut Muhammad Qasim sebagai Al Mahdi atau orang yang diberi petunjuk.
Allah ﷻ memerintahkan untuk menyebarkan mimpinya pada tahun 2013, Muhammad Qasim mulai menyampaikan mimpinya kepada keluarga, kerabat dan orang-orang di kampungnya. Namun hanya sedikit saja yang percaya. Ia lalu menyebarkan mimpinya melalui kanal youtube dibantu oleh Awais Naseer dari Pakistan, seorang ahli IT yang sebelumnya tidak mengenal siapa Muhammad Qasim.
Hidayah dari Allah
Siapa yang menggerakkan orang untuk mengenal dan akhirnya percaya dengan mimpi Sayyid Muhammad Qasim? Sebagian orang mulai mempercayai beliau melalui mimpi, artinya dengan hidayah Allahﷻ menggiring orang-orang untuk mempercayai mimpi Sayyid Qasim. Dalam mimpi beberapa helper, ada yang melihat Rosulullah tengah membimbing Muhammad Qasim. Ada juga helper yang melihat orang mengerumuni Muhammad Qasim. Ada helper yang hanya mendengar suara seruan untuk mempercayai mimpinya, dan berbagai penandaan lain.
Anehnya sebagian besar, mungkin sekitar 90 persen helper adalah orang Indonesia. Sementara dari Pakistan sendiri mulai ramai membicarakan Muhammad Qasim setelah datang utusan dari helper Indonesia yang menemui langsung ke Lahore, Pakistan. Sebelum utusan dari Indonesia datang pada Oktober 2021, Sayyid lebih dulu mendapat kabar itu melalui mimpi dari Allahﷻ bahwa akan ada dua orang utusan yang datang dari Timur untuk menguatkan penyebaran mimpi yang benar itu.
Sejumlah testimomi dari helper, mengapa mereka mempercayai mimpi Muhammad Qasim sudah tersebar di kanal youtube. Helper semakin yakin Muhammad Qasim adalah Al-Mahdi yang ditunggu umat Islam karena dalam sejumlah mimpi menggambarkan bangkitnya Islam dari Pakistan untuk membebaskan negara-negara di Timur Tengah termasuk Yerusalem.
Percaya Mimpi Muhammad Qasim
Apa saja yang membuat mereka percaya kepada Muhammad Qasim? Sebagian dari mereka mendapat mimpi bertemu Nabi Muhammad ﷺ. Dalam mimpi tersebut, Rosulullah meminta mereka untuk membantu menyebarkan mimpi Muhammad Qasim ke seluruh dunia. Awais Naseer dari Pakistan, salah satu orang yang mengalami mimpi tersebut. Dia adalah seorang ahli IT yang sebelumnya tidak mengenal siapa Muhammad Qasim. Indra Noverian dari Indonesia juga mengalami hal yang serupa. Indra bermimpi di depan Ka’bah, melihat Nabi Muhammad ﷺ memegang pundak Muhammad Qasim dan orang – orang di sekitarnya berteriak “Al Mahdi.. Al Mahdi..” sambil mendatangi Muhammad Qasim yang sedang berdiri bersama Nabi Muhammad ﷺ. Indra bersama keluarga sudah hijrah ke Pakistan untuk membangun agribisnis bagi Gerakan Akhir Zaman di Pakistan. Mereka berdua saat ini adalah salah satu anggota tim penyebaran mimpi Muhammad Qasim melalui kanal youtube. Ada lagi helper lain yang bernama Martha Rossa dari Pekalongan Jateng. Ia mempercayai Muhammad Qasim adalah Al Mahdi karena beliau pernah bermimpi melihat wajah Muhammad Qasim bersinar sedang membahas syirik modern dan bagaimana menjauhinya bersama sekelompok orang di dalam gua.
Selain pengalaman helper yang luar biasa, para ulama pun semua terlebih dulu mempelajari isi mimpi Muhammad Qasim yang sama sekali tidak menyelisihi Al Qur’an dan hadist. Bahkan mereka menilai, mimpi Sayyid Qasim sesuai dengan hadist yang membahas tentang akhir zaman seperti tentang sosok Dajjal, Ya’juj dan Ma’juj, turunnya Nabi Isa ke dunia, dan perang dunia ketiga. Ada juga helper yang percaya dengan Muhammad Qasim setelah mendapat penampakan awan berbentuk Allah dalam bahasa Arab selama tiga kali setelah memohon kepada Allahﷻ petunjuk tentang Muhammad Qasim.
Banyak hal lain menuntun helper untuk percaya kepada Sayyid Qasim dan mimpi-mimpinya. Semua mimpi dan arahan hati untuk percaya merupakan otoritas Allahﷻ untuk memilih hamba-Nya masuk dalam barisan Al Mahdi di akhir zaman.
Menolak Sebutan Imam Mahdi
Sampai saat ini Muhammad Qasim menolak sebutan sebagai calon Imam Mahdi. Walaupun ciri-ciri fisik beliau sesuai dengan gambaran hadist tentang Imam Mahdi seperti dahi, alis mata, dan tahi lalat di pipi kiri. Selain itu beliau masih mempunyai garis keturunan Rosulullah ﷺ dari jalur ayahnya.
Ketua GAZA Ustad Diki Candra yang saat ini berada di Pakistan mengatakan, Allah ﷻ memerintahkan Muhammad Qasim untuk menantang orang-orang yang mencemooh mimpi beliau dengan meminta mereka untuk membuat mimpi serupa yang bisa menyamai mimpi Muhammad Qasim. Tetapi, mimpi merupakan otoritas Allahﷻ, dan ke depan Allah ﷻ sendiri yang akan memilih orang-orang yang akan menjadi pasukan Al Mahdi dan Allah ﷻ memberikan sebagian dari mereka anugerah mimpi yang benar.
Mintalah kepada Allahﷻ untuk mendapatkan petunjuk, apakah mimpi Muhammad Qasim merupakan mimpi yang benar? Apakah beliau memang Al Mahdi yang ditunggu umat Islam akhir zaman? Jika anda termasuk orang yang belum percaya tentang mimpi Muhammad Qasim, hubungkan hati langsung dengan Allahﷻ. Bangun di sepertiga malam lalu tanyakan langsung kepada Allahﷻ. Apakah Muhammad Qasim benar-benar seorang Al Mahdi akhir zaman? Gunakan waktu tersebut dengan sebaik-baiknya. Karena pada saat itu Allahﷻ sedang menunggu umat-Nya yang mau datang menemui-Nya.
