Dua belas tabir mimpi Sayyid Muhammad Qasim terkait masa depannya dan masa depan Pakistan. Tulisan ini merupakan kelanjutan dari tulisan sebelumnya, 14 Tabir Mimpi Terbaru Muhammad Qasim bin Abdul Karim
Apa saja pernyataan Sayyid Muhammad Qasim? Pemuda yang sering mengalami mimpi ilahiah ini menyampaikan kabar kenabian (ar Ru’ya ash-Shadiqah) kepada tim Gerakan Akhir Zaman yang berada di basecamp di Lahore, Pakistan. Pernyataan ini sudah mengalami proses cross check dari anggota yang hadir untuk meminimalisasi kekeliruan karena perbedaan bahasa. Inilah ke-12 pernyataannya berdasarkan mimpi ilahiah yang beliau terima dari Allah ﷻ .
- Dalam perang Ghazwa e-Hind, pihak India mendapatkan bantuan langsung dari pasukan beberapa negara seperti Amerika, Israel, negara-negara Eropa, serta Rusia. Sedangkan Pakistan menghadapi peperangan tersebut sendirian.
- Allah memperlihatkan dalam mimpi Sayyid Muhammad Qasim alasan utama negara-negara tersebut bersatu memerangi Pakistan dalam perang Ghazwa, karena mimpi-mimpi Sayyid Muhammad Qasim sudah tersebar di seluruh dunia (sudah tahu sayyid Qasim diyakini umatnya sebagai Imam Mahdi). Sehingga mereka khawatir Pakistan akan menguasai dunia. Itulah alasannya mereka bersatu memerangi Pakistan. Dalam mimpi Sayyid, jumlahnya negara yang mengeroyok Pakistan hampir seratus bendera. (Jadi sama dengan hadits yang jumlahnya 80 bendera).
- Dalam perang Ghazwa e-Hind di garis depan adalah Tentara profesional, kemudian pihak sipil di belakangnya. (Jadi ini perang militer dan perang sipil).
- Dalam mimpinya, Sayyid Muhammad Qasim pergi ke Madinah itu tidak hanya 1 kali, tapi sebanyak 3-4 kali.
- Dalam mimpinya, ke Madinah yang pertama kali, karena dipaksa oleh beberapa orang (in shaa Allah oleh helper), untuk berziarah ke Makam Rasulullah ﷺ.
- Kepergian yang kedua kali ke Madinah, ketika Rasulullah ﷺ datang ke dalam mimpinya dan memintanya untuk datang ke Madinah.
- Sedangkan kedatangan ketiga kali ke Madinah karena beberapa orang meminta dia untuk menjadi pemimpin dunia dan Rasulullah ﷺ mendukungnya, agar Sayyid Muhammad Qasim memimpin umat dunia.
- Sayyid Muhammad Qasim setiap bertemu Rasulullah ﷺ dalam mimpinya, hanya memandang sambil menunduk, karena rasa hormat. Sayyid Muhammad Qasim hanya bisa melihat wajah Rasulullah ﷺ sampai janggut beliau saja. Dan atau hanya melihat dahi, tidak sampai melihat matanya. Jadi tidak pernah melihat secara utuh.
- Sayyid Muhammad Qasim mengatakan ketika beliau dipanggil ke Madinah oleh Rasulullah ﷺ (kemungkinan ke Madinah yang ke 2), diikuti ratusan orang (kemungkinan besar helper). Saat di Masjid Nabawi Madinah, di makam Rasulullah ﷺ hanya Sayyid Muhammad Qasim yang masuk ke ruangan makam Rasulullah ﷺ dan menemui Rasulullah ﷺ secara pribadi.
- Dalam mimpi tersebut, Allah ﷻ menggambarkan makam Rasulullah ﷺ terbuka, lalu Sayyid Muhammad Qasim duduk bersama Rasulullah ﷺ. Saat itu Nabi Muhammad Rasulullah ﷺ berkata, “Qasim, Allah ﷻ akan memenuhi semua janji-Nya yang telah Allah buat denganmu” dan Pergi lah ke Mekah untuk bersyukur. Kemudian Rasulullah ﷺ memberikan pedang.
- Saat pergi ke Mekah, sampainya pada malam hari. Saat waktu fajar (subuh), Sayyid Muhammad Qasim shalat Fajar. Kemudian tawaf. Saat tawaf itu Sayyid Muhammad Qasim hanya melihat beberapa yang dia kenal baik (helper). Salah satu yang terlihat oleh Sayyid adalah Bro Arif dari Brunai.
- Ketika tawaf itu, tiba-tiba seseorang yang mengetahui sosok Sayyid Muhammad Qasim menghentikannya. Mereka melihat cahaya keluar dari tubuh Sayyid, lalu mereka mengatakan, “Saat ini kami berada dalam kegelapan.” Meminta Sayyid Muhammad Qasim untuk menolong mereka.