Kajian ustadz Dede Hikayat di bukit lebah Ciater kali ini adalah pembahasan tentang ulama yang saat ini mengaku berpegang teguh pada Al Qur’an dan hadits justru membingungkan umat.
Siapakah ulama yang di maksud? Dalam kajian ustadz Dede Hikayat berikut pembahasan lengkapnya di Chanel YouTube Gerakan Akhir Zaman https://youtu.be/RQldWIhPsmE?si=3Qa5WNgeX12ImxOm
Dalam pembahasan kajian kali ini, Ustadz Dede Hikayat ingin menghitung rincian hitungan dari mubasyirat adalah bagian dari kenabian. Berikut rincian hitungan persen dari mubasyirat adalah bagian dari kenabian.
Mubasyirat adalah 1/46 bagian dari kenabian.Maksud dari hitungan 1/46 persen bagian dari kenabian adalah. Ada 46 bagian kenabian,dan 1 diantaranya adalah mubasyirat termasuk dalam 46 bagian tersebut.
Berarti sisanya ada 45 bagian kenabian dalam bentuk atau jenis yang lain yang di berikan kepada 124.000 Nabi yang berbeda.
Dalam riwayat lain di sebutkan,bahwa jumlah Nabi bukan cuma 25 sebagaimana yang di ketahui umat Islam selama ini.
Berikut dalilnya;
” Aku berkata,wahai Rasulullah,ada berapa jumlah Nabi? Rasulullah menjawab: Nabi ada 124.000 orang dan diantara mereka ada para Rasul sebanyak 315 orang, mereka sangat banyak”. (hR. Ahmad no 22342. Di doifkan Ibnu Katsir dalam Al Bidayah wan Nihayah (2/140).
Dan diantara para Nabi yang berjumlah 124.000 tersebut lebih banyak mendapatkan petunjuk lewat mubasyirat atau mimpi baik”.
Setiap Rasul pasti nabi, tapi tidak semua Nabi adalah Rasul. Dalam keadaan umat sekarang ini,yang notabene tidak adanya figur Nabi lagi, Allahﷻ Maha penyayang,masih menyisakan 1 persen bagian dari kenabian tersebut untuk umat mukmin yang di kehendakiNya.
Sebagaimana di ketahui dalam hadits apabila telah dekat waktunya (kiamat), hampir tidak ada mimpi seorang Mukmin yang dusta. Mimpi seorang Mukmin itu satu dari empat puluh enam bagian kenabian.
عن أبي هريرة رضي الله عنه مرفوعاً: «إذا اقترب الزمان لم تَكَدْ رؤيا المؤمن تكذب، ورؤيا المؤمن جزء من ستة وأربعين جزءا من النبوة». وفي رواية: «أصدقكم رؤيا، أصدقكم حديثا».
[صحيح] – [متفق عليه]
Dari Abu Hurairah -raḍiyallāhu ‘anhu- bahwa Nabiﷺ bersabda;
“Apabila telah dekat waktunya (kiamat), hampir tidak ada mimpi seorang mukmin yang dusta. Mimpi seorang mukmin itu satu dari empat puluh enam bagian kenabian. Dalam riwayat lain disebutkan, “Orang yang paling benar mimpinya adalah orang yang paling jujur bicaranya”.
Dalam riwayat lain mengatakan, dari Anas dan Ubadah bin Ash Shamit ra bahwa Rasulullahﷺ bersabda; “ Mimpi orang beriman itu merupakan seperempat puluh enam dari kenabian.” (HR Bukhari, Muslim, Ahmad, Turmudzi dan Abu Daud)
صحيح البخاري ٦٤٧٣: حَدَّثَنَا يَحْيَى بْنُ قَزَعَةَ حَدَّثَنَا إِبْرَاهِيمُ بْنُ سَعْدٍ عَنْ الزُّهْرِيِّ عَنْ سَعِيدِ بْنِ الْمُسَيَّبِ عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُ
أَنَّ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ رُؤْيَا الْمُؤْمِنِ جُزْءٌ مِنْ سِتَّةٍ وَأَرْبَعِينَ جُزْءًا مِنْ النُّبُوَّةِ
وَرَوَاهُ ثَابِتٌ وَحُمَيْدٌ وَإِسْحَاقُ بْنُ عَبْدِ اللَّهِ وَشُعَيْبٌ عَنْ أَنَسٍ عَنْ النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ
Telah menceritakan kepada kami Yahya bin Qaza’ah telah menceritakan kepada kami Ibrahim bin Sa’d dari Az Zuhri dari Sa’id bin Musayyab dari Abu Hurairah radliallahu ‘anhu, bahwasanya Rasulullahﷺ bersabda: “Mimpi seorang mukmin adalah bagian dari enam atau empat puluh enam bagian kenabian.” Dan hadits ini diriwayatkan oleh Tsabit, Humaid, Ishaq bin Abdullah dan Syu’aib dari Anas dari Nabiﷺ. (HR Bukhari)
mimpi di anggap sebagai bagian dari kenabian di saat kiamat sudah dekat atau mendekati akhir zaman.Di saat sebagian besar ilmu sudah di angkat oleh Allahﷻ,dan di wafatkannya ulama-ulama sholihin. Dan hilangnya pelajar-pelajar ilmu syariat. Dengan sebab banyaknya fitnah dan peperangan.
Maka ketika jaman sudah seperti itu, manusia paginya seperti ahlul fatrah”.
Ahlul fatrah yang di maksud adalah penulisan dalam bahasa arab,merujuk kepada setiap orang yang tidak pernah mendapatkan dakwah namun tidak memiliki sifat buruk. Atau orang yang tidak menghiraukan ajaran agama Islam dalam hidupnya,baik karena masa isolasi geografi atau hidup sebelum masa kenabian.
Manusia di jaman sekarang di buat bingung sama roll model mana yang harus di ikuti . Sementara ulama yang si anggap berpegang teguh pada Al Qur’an dan hadits justru yang membuat masyarakat bingung untuk menentukan mana yang benar dan harus di ikuti.
Pada jaman yang membingungkan umat inilah mubasyirat berlaku untuk mukmin sebagai petunjuk pembawa kabar gembira dan peringatan.
Dan masa itulah Al Mahdi di munculkan. Dan akan di baiat ketika dunia sudah di penuhi dengan ketidak adilan. Marilah sebagai umat Islam kita saling mengingatkan untuk segera menjauhi kesyirikan dan segala bentuknya agar menjadi orang yang di selamatkan.