Translate :

Home / Uncategorized

Senin, 19 Agustus 2024 - 15:03 WIB

Kaitan Megathrust Dengan Mimpi Muhammad Qasim

Di kutip dari CNN Indonesia Senin, 19 Agu 2024 06:50 WIB info prediksi BMKG tentang gempa yang akan terjadi di Indonesia. Terkait Megathrust dan Mimpi Muhammad Qasim ini adalah tanda peringatan Allahﷻ kepada umat akhir zaman. Lantas apa hubungannya antara gempa dan mimpi Muhammad Qasim?

Sebagaimana diberitakan BMKG tentang peringatan akan terjadinya gempa di Indonesia, adalah untuk memperingatkan masyarakat agar waspada. Yang harus di ingat adalah poin Penting Megathrust: Tidak bisa diprediksi,tapi masyarakat tetap harus siaga.

Sejak tahun 2014 yang lalu Muhammad Qasim di perintahkan Allahﷻ untuk menyebarkan mimpi-mimpi Ilahinya. Muhammad Qasim adalah pemuda Pakistan keturunan Nabi Muhammadﷺ jalur Hasan yang telah di yakini sebagian masyarakat di seluruh dunia sebagai seorang Al Mahdi (yang di beri petunjuk).
Mimpi-mimpi Muhammad Qasim pada intinya adalah melengkapi hadits tentang akhir zaman yang memperingatkann manusia untuk mempersiapkan diri menghadapi fitnah dajjal. Dalam mimpi tersebut manusia di perintahkan untuk segera menjauhi kesyirikan dan segala bentuknya agar Rahmat Allahﷻ segera diturunkan.

Sudah kurang lebih sepuluh tahun Muhammad Qasim menyebarkan mimpi-mimpi terkait peringatan persiapan akhir zaman. Namun sejauh ini hanya sedikit dari sekian banyaknya penduduk di dunia yang mau mendengarkan peringatan itu, karena sebagian mereka tidak mempercayai bahwa mimpi Muhammad Qasim adalah mimpi mubasyirat.Ketika peringatan Allahﷻ di abaikan,disitu akan di berikan kejadian untuk memperingatkan lebih keras lagi pesan yang harus di laksanakan oleh manusia.
Sudah kesekian kali peringatan potensi terjadinya gempa Megathrust keluar dari BMKG, itu pertanda Allahﷻ sudah memberikan peringatan lebih keras lagi dari sebelumnya.

Berikut adalah rangkuman poin-poin penting mengenai megathrust di Indonesia yang sedang ramai jadi sorotan publik satu pekan terakhir:
Ilustrasi. Megathrust merupakan pertemuan antar-lempeng tektonik Bumi di zona subduksi, yakni titik di mana satu lempeng meluncur ke bawah lempeng lain. (Foto: CNN Indonesia/Adhi Wicaksono)
Jakarta, CNN Indonesia — Kabar bahwa ada dua zona megathrust di Indonesia berpotensi menyebabkan gempa besar dan memicu tsunami karena sudah lama tak melepaskan energi besarnya menjadi sorotan masyarakat dalam satu pekan terakhir. Berikut adalah rangkumannya.
Hal ini bermula saat Kepala Pusat Gempa Bumi dan Tsunami Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Daryono merilis pernyataan yang menyebut bahwa gempa di dua megathrust di Indonesia tinggal menunggu waktu.

Baca Juga:  PD3 Segera Terjadi, Indonesia Yang Jadi Pelopor Kebangkitan Islam Dunia

Pernyataan Daryono sebetulnya muncul untuk mengomentari gempa Jepang pekan lalu yang bersumber dari Megathrust Nankai.

Dalam keterangan resminya, Daryono memperingatkan dua megathrust di Indonesia, Megathrust Selat Sunda dan Megathrust Mentawai-Siberut, sudah lama tak melepaskan energinya.

“Rilis gempa di kedua segmen megathrust ini boleh dikata ‘tinggal menunggu waktu’ karena kedua wilayah tersebut sudah ratusan tahun belum terjadi gempa besar,” kata Daryono.

Usai keterangannya itu, media sosial dipenuhi unggahan soal kerisauan tentang potensi pecahnya megathrust.
“bukan berarti gempa mau terjadi dalam waktu dekat”. Klarifikasi Daryono.

“Munculnya kembali pembahasan potensi gempa di zona megathrust saat ini bukanlah bentuk peringatan dini (warning) yang seolah-olah dalam waktu dekat akan segera terjadi gempa besar. Tidak demikian,” kata Daryono dalam unggahannya di X, Kamis (15/8).

“‘Tinggal menunggu waktu’ bukan berarti segera akan terjadi dalam waktu dekat,” lanjut Daryono, mengklarifikasi kegaduhan tersebut, dalam unggahan di X.

Pasalnya, kata dia, belum ada teknologi yang bisa memprediksi gempa. Pihaknya cuma mewaspadai dua segmen megathrust di atas yang belum juga melepaskan gempanya.

Pakar ITB merespon Gempa megathrust tak bisa diprediksi. Megathrust merupakan pertemuan antar-lempeng tektonik Bumi di zona subduksi, yakni titik di mana satu lempeng meluncur ke bawah lempeng lain, yang biasanya ada di lautan. Bahaya utama dari megathrust adalah gempa besar dan tsunami raksasa.

Meski demikian, para pakar dari luar maupun dalam negeri, mengatakan bahwa gempa yang bersumber dari megathrust sampai saat ini belum bisa diprediksi.

Daryono, dalam cuitannya di X, menegaskan meski gempa dari dua megathrust di Indonesia tinggal menunggu waktu, hal tersebut bukan berarti kejadiannya dapat diprediksi.

Baca Juga:  Akhirnya Keuangan Indonesia Bakal Ambruk 2024, Menanti Kejutan Dari Pakistan?

“Karena kejadian gempa memang belum dapat diprediksi, sehingga kami pun tidak tahu kapan akan terjadi. Kami katakan ‘menunggu waktu’ hal itu karena segmen-segmen sumber gempa di sekitarnya sudah release (tinggal segmen tersebut yang belum lepas),” urai Daryono.

Pakar geologi dari Institut Teknologi Bandung (ITB) Heri Andreas juga mengungkap hal serupa. Ia menjelaskan kondisi megathrust yang ada di dasar lautan sangat kompleks.

“Kalau memprediksi waktu tepatnya itu tidak ada yang bisa, atau mungkin belum ada yang bisa, karena sangat kompleks,” jelas Heri.

Kendati begitu, Heri mengatakan gempa memiliki sebuah siklus yang terjadi setiap ratusan tahun sekali. Misalnya, untuk zona megathrust di Sumatera dan Jawa, menurutnya ada gempa yang memiliki siklus setiap 200 hingga 250 tahun sekali.

“Setelah perulangan 200-an tahun, tidak tepat 200 tahun, 225 atau 230 tahun, itu bisa terjadi kembali, karena gempa itu bersiklus,” tuturnya.

Wilayah megathrust yang ‘tinggal menunggu waktu’ untuk melepaskan energi besarnya adalah Megathrust Selat Sunda dan Megathrust Mentawai-Siberut.

Keduanya masuk dalam zona seismic gap, yakni zona sumber gempa potensial tapi belum terjadi gempa besar dalam masa puluhan hingga ratusan tahun terakhir. Zona ini diduga sedang mengalami proses akumulasi medan tegangan/stress kerak Bumi.

Merujuk Peta Sumber dan Bahaya Gempa Indonesia 2017, kedua segmen megathrust itu terakhir kali gempa lebih dari dua abad silam.

Megathrust Selat Sunda, yang punya panjang 280 km, lebar 200 km, dan pergeseran (slip-rate) 4 cm per tahun, tercatat pernah ‘pecah’ pada 1699 dan 1780 dengan Magnitudo 8,5.

Megathrust Mentawai-Siberut, dengan panjang 200 km dan lebar 200 km, serta slip-rate 4 cm per tahun, pernah gempa pada 1797 dengan M 8,7 dan pada 1833 dengan M8,9.

Marilah kita introspeksi diri masing-masing, bertaubat dan segera menjauhkan diri dari syirik dan segala bentuknya, agar Rahmat segera di turunkan.

Baca Juga

Uncategorized

Rahasia Di Balik Nama Dajjal Dan Al Mahdi

Uncategorized

Menyikapi Kenikmatan Dunia Dan Pembagian Makanan Pada Seluruh Umat Dalam Mimpi Muhammad Qasim

Uncategorized

2023 Kiamat Politik Erdogan (Catatan Jelang Pilpres Turkiye Mei 2023)

Uncategorized

Kelompok Yang Berani Memerangi Dajjal

Uncategorized

Tempat Petama Kali Diki Candra Mendapat Petunjuk tentang Mimpi Muhammad Qasim

Uncategorized

Mimpi Muhammad Qasim Melengkapi Hadits Akhir Zaman, Mubasyirat Helper Melengkapi Mimpi Muhammad Qasim.

Uncategorized

Mujadid di Depan Mata Namun Banyak yang Tidak Melihat

Uncategorized

Mustahil Muhammad Qasim Tidak akan Bertemu Diki Candra lagi