Talhah bin Ubaidillah adalah Perisai Nabi ﷺ.

Perang Uhud adalah hari ujian bagi para pecinta Nabi ﷺ. Talhah bin Ubaidillah adalah Perisai Nabi ﷺ. Berikut kisah yang menceritakan kejadian tersebut.

Hari itu, Rasulullahﷺ berdiri di tengah hujan panah, pedang, dan pengkhianatan. Banyak yang gugur dan melarikan diri. Tapi satu sosok tetap maju: Talhah bin Ubaidillah, sang ksatria langit yang menaruh seluruh cintanya kepada Nabi dalam satu kalimat,
“Aku adalah perisainya…

Ketika pasukan musyrik mulai mengepung Rasulullah ﷺ dari segala arah, Talhah berlari. Bukan menjauh, tapi mendekat. Di saat orang lain menyelamatkan diri masing-masing, Talhah menyelamatkan Rasulullah ﷺ. Ia berani memasang badan untuk mejadi perisai untuk melindungi Rasulullahﷺ.

Panah demi panah menghujani tubuhnya.
Tebasan demi tebasan memotong daging dan tulangnya. Tapi ia tak mundur. Ia menangkis semua itu dengan tangan kosong demi Rasulullah ﷺ.

Ibnu Sa’ad dalam Thabaqat-nya meriwayatkan:
Talhah menahan serangan hingga tangannya lumpuh dan tubuhnya penuh luka. Tapi ia tak peduli. Ketika tak sadarkan diri, ia hanya bertanya satu hal saat bangun: “Apakah Rasulullah selamat?” Rasulullah Menangis Karena Talhah

Setelah perang usai, Rasulullah ﷺ melihat tubuh Talhah penuh darah dan luka-luka. Beliau menangis, lalu berkata kepada para sahabat:
“Barang siapa ingin melihat seorang syahid yang berjalan di bumi, maka lihatlah Talhah bin Ubaidillah”.
(HR. Tirmidzi)

Baca Juga:  Pembuktian kebenaran Hadits Nabi Muhammadﷺ

Talhah tidak mati hari itu. Tetapi hatinya telah gugur dalam cinta tertinggi. Cinta yang melebihi diri dan nyawanya. Dia hidup, tapi ruhnya telah ditempa seperti para syuhada. Dia telah menang tanpa harus mati.

Wahai jiwa-jiwa yang rindu Rasulullah ﷺ… ini adalah kesempatan untuk menjadi Talhah akhir zaman.

Kita memang tak hidup di zaman Uhud. Tetapi dunia ini sedang berputar menuju fitnah akhir zaman.
Saat para pejuang akhirat diburu,
Saat mimpi-mimpi yang membangunkan umat, seperti yang disampaikan Muhammad Qasim, justru diragukan dan dicemooh.

Siapakah yang akan berdiri di sisi kebenaran?

Mimpi-mimpi itu mengingatkan kita:
Bahwa Islam akan bangkit kembali.
Bahwa seorang pemimpin yang dijanjikan akan datang. Umat ini tidak boleh terlalu lama tertidur.

Tapi sebagaimana di Uhud, jalan ini penuh luka, fitnah, kesepian dan pengkhianatan. Hanya mereka yang memiliki ruh seperti Talhah-lah yang akan terus berlari. Bukan karena nama atau kehormatan, tapi karena cinta.

Baca Juga:  Jejak Dajjal di Era Digital, Fenomena Akhir Zaman Berbasis Teknologi

Talhah Akhir Zaman, Bangkitlah!
Di zaman ini, tanganmu mungkin tak memegang pedang. Tapi ibu jarimu bisa menulis kebenaran. Lidahmu bisa membela yang haq. Doamu bisa mengguncang langit.

Jika engkau melihat cahaya dakwah yang menyeru kepada tauhid, sunnah, dan persiapan akhir zaman —
jangan tunda untuk bergabung dan menunggu semua orang sepakat.

Talhah tidak menunggu banyak orang. Ia berdiri sendiri, karena cintanya cukup besar. Berikut dalil terkait;
“Allah akan mendatangkan suatu kaum yang Dia cintai dan mereka mencintai-Nya…
(QS. Al-Maidah: 54)

Jadilah bagian dari mereka.
Talhah bukan legenda. Ia adalah cermin bagi kita. Jika cinta kita kepada Rasulullah ﷺ benar,
maka jalan pengorbanan akan terasa manis walaupun penuh darah dan air mata.

Ingatlah, mereka yang mencintai Rasulullah ﷺ dengan segenap jiwa,
akan dibangkitkan bersama beliau kelak.
Sebagaimana hadits terkait;
“Engkau akan bersama siapa yang engkau cintai.”
(HR. Bukhari dan Muslim)

Semoga Allah menjadikan kita bagian dari mereka.

By : Zk

Tinggalkan Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Enjoy this blog? Please spread the word :)

Scroll to Top