Tak terbantahkan lagi dengan fakta saat ini bahwa mimpi Sayid Muhammad Qosim mendapat penolakan

Pada mimpi kali ini Muhammad Qosim menceritakan :

Muhammad ﷺ berkata kepadaku, “Qasim, pergi dan ceritakan kepada semua pemimpin Muslim tentang (kedatangan)ku bahwa Muhammad ﷺ telah datang kepada kita lagi untuk membebaskan bangunan Islamnya dari pasukan anti-Islam dan membangunnya kembali. ”

Aku mengatakan kepada baginda Nabi Muhammad ﷺ, “Ya, aku akan pergi sekarang dan menyampaikan pesanmu kepada mereka semua.”

kemudian Nabi Muhammad ﷺ mengatakan kepadaku, “Aku akan menunggumu.”

Namun ketika aku pergi kepada para pemimpin Muslim dan menyampaikan pesan Nabi Muhammad ﷺ maka mereka tidak memercayaiku. Lalu aku katakan kepada mereka bahwa, “Apakah kalian hanya mencintai Nabi Muhammad ﷺ di mulut saja?”

Kemudian mereka berkata kepadaku bahwa, “Qasim, jangan membuang waktu kita dan kita tahu apa yang benar dan apa yang salah. Dan apapun yang kita lakukan, kita melakukannya untuk melayani Islam.”

Selanjutnya pada  mimpi berjudul ‘Listrik’:

Mimpi ini terjadi Pada tanggal 20 September 2015

Pada saat itu aku melihat sebuah mimpi bahwa ada kegelapan dimana-mana. Kami memiliki segalanya namun tidak ada listrik untuk menyalakan lampu dan semua orang mencari listrik. Kemudian aku melihat Allah ﷻ memberikan listrik dengan rahmat-Nya.

Lalu aku pergi ke Ulama, Mufti (ahli dalam Islam) dan pemimpin dan kukatakan kepada mereka bahwa aku memiliki listrik dan aku bisa menerangi rumah orang-orang dengan itu.

Namun mereka tidak percaya kepadaku bahwa aku benar-benar memiliki listrik. Mereka mengatakan bahwa aku berbohong.

Link video:

https://youtu.be/axFbSxL9x-4

dan Faktanya:

Dari awal Muhammad Qasim membagikan mimpinya memang sulit diterima baik oleh para Pemimpin maupun Ulama. Walaupun demikian semuanya (Muhammad Qasim dan para pendukung) selalu berusaha berprasangka baik terhadap ketentuan Allah ﷻ. Namun ada hikmah dari masa berjalannya proses ini yaitu  akan semakin mempersiapkan Muhammad Qasim dan para pendukungnya menjadi orang yang lebih baik atas izin Allah ﷻ.

Berlalunya waktu memberikan kesempatan kepada manusia untuk bersabar sekaligus belajar. Mendoakan para Ulama adalah lebih baik karena Ulama adalah pewaris Nabi ﷺ dan mudah-mudahan memiliki kedudukan yang mulia di sisi Allah ﷻ.

(yaitu) orang-orang yang beriman dan hati mereka menjadi tenteram dengan mengingat Allah. Ingatlah, hanya dengan mengingat Allah hati menjadi tenteram.

  1. ar-Ra’d (13): 28

Tinggalkan Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Enjoy this blog? Please spread the word :)

Scroll to Top