بسم اللہ الرحمٰن الرحیم
السلام علیکم ورحمتہ اللہ وبرکاتہ
Pada bulan Maret 2015, Muhammad Qasim melihat sebuah mimpi,
Dalam mimpi ini, aku sedang berada di rumah lamaku, semuanya rusak dan tidak ada pencahayaan. Aku berkata, mungkin ini sudah tertulis di dalam takdirku bahwa aku akan hidup di dalam kegelapan selamanya. Namun kemudian Allah ﷻ muncul dari atas Tahta-Nya dan berkata: “Qasim, sampai kapan kamu akan terus hidup di dalam kegelapan ini? Keluar dari rumahmu dan carilah sebuah tempat dengan Rahmat dan Berkah-Ku, yaitu sebuah tempat yang tidak ada kegelapan dan kesedihan.”
Segera aku meninggalkan rumahku dengan gembira dan berpikir betapa baiknya Allah ﷻ karena Dia telah datang untuk mengeluarkan aku dari kegelapan ini. Aku berjalan keluar rumahku namun belum seberapa jauh, aku melihat ada 8 atau 10 ekor singa lapar berukuran besar sedang mengaum. Aku lari ketakutan ke dalam rumah dan membanting pintu belakangku dan mengeluh kepada Allah ﷻ. Kemudian Allah ﷻ berkata: “Percayalah pada-Ku, tidak ada satupun dari mereka yang bisa menyentuhmu.” Aku melihat keluar dari jendela untuk mencari singa-singa tadi. Namun ada anjing-anjing yang menakutkan di sana dan berlari menuju jendela sambil menyalak dengan ganasnya.
Aku jatuh terduduk ketika anjing-anjing itu mendekat. Anjing-anjing itu menubruk teralis jendela dan pingsan. Aku duduk di pojokan dinding dan mengeluh kepada Allah ﷻ sambil meragukan pernyataan-Nya yang sebelum ini. Lalu, Allah ﷻ menjadi marah dan menyambar anjing-anjing itu dengan kilat dan mereka mati di tempat. Allah ﷻ berkata: “Qasim, turutilah perintah-Ku atau hiduplah di dalam kegelapan ini selama-lamanya, dan percayalah pada-Ku, Aku akan melindungi dan membuat takdirmu tercapai, dan Aku Maha Berkuasa atas apa yang Aku kerjakan.”
Allah ﷻ kemudian pergi namun aku terus berbaring di sana sambil berpikir tentang apa yang harus aku lakukan. Lalu aku berkata: “Apapun yang aku lakukan, kematian pasti datang. Lebih baik mati di luar sana daripada mati di dalam kegelapan ini dan Allah ﷻ sendiri telah menjanjikan kepadaku perlindungan dan kesuksesan”. Maka aku harus percaya dan yakin kepada Allah ﷻ. Kubaca “Bismillah” dan meninggalkan rumah dalam ketakutan dan teror. Bahkan aku biarkan pintu depan rumahku terbuka agar aku bisa dengan mudah berlari kembali.
Aku berjalan perlahan dengan sangat berhati-hati di saat pertama, namun aku tidak melihat satu ekor singa-pun. Aku terus berjalan lalu melihat potongan lengan dari seekor singa. Aku berpikir, siapa gerangan yang bisa membunuh singa yang menakutkan seperti ini. Semakin jauh aku melangkah ke depan, aku melihat lagi sepotong kepala lalu beberapa potongan tubuh singa. Aku merasa tenang dan menyadari bahwa Allah ﷻ sedang memuluskan perjalananku. Lalu aku mulai mencari-cari Allah ﷻ dan memikirkan apa yang harus aku lakukan selanjutnya.
Kemudian aku melihat sebuah gedung besar lalu aku masuk kesana dan menaiki atapnya untuk mencari Allah ﷻ. Aku melihat Cahaya Allah ﷻ pergi ke suatu tempat, maka aku mengikutinya. Ketika aku mencapai Cahaya itu, ia menghilang. Cahaya Allah ﷻ sangat menakjubkan sehingga aku tidak sadar telah berada di udara. Aku terkejut dan berpikir, bagaimana aku bisa tidak jatuh?
Aku sadar, Allah ﷻ terus menahan tubuhku sepanjang waktu. Aku merasa sangat bersemangat dan aku memanggil Allah ﷻ: “Di manakah Engkau?” Lalu Allah ﷻ menyebutkan tempat tujuanku dan berkata: “Qasim, Aku di sini, kemarilah cepat.” Dengan sekuat tenaga, aku melihat ke sekeliling dan berpikir, aku harus mencapai-Nya. Aku kemudian melihat sebuah motor mewah besar berwarna hitam lalu aku mengendarainya namun jalan dipenuhi oleh lumpur sehingga memperlambat jalanku. Aku berharap jalan itu mulus agar aku bisa melaju dengan lebih cepat.
Ketika aku berkata seperti itu, sebuah karpet berwarna hitam muncul dari bumi dan terbentang. Aku sangat gembira dan mengendarai motorku dengan kecepatan penuh untuk mencapai tujuanku. Aku melihat sebuah gedung mewah yang sangat besar dan indah. Aku berlari ke dalam dengan semangat. Suasananya sangat tenang dan menyejukkan, dan disana sangat damai. Warnanya sangat lembut dan bentuknya terkesan sangat menarik. Sepertinya seseorang baru saja mengecat gedungnya.
Aku merasa Allah ﷻ akan membangun kembali gedung itu dan membuatnya baru. Aku pergi dari satu ruangan ke ruangan lainnya lalu mendapati sebuah aula besar. Di aula besar itu ada Cahaya Allah ﷻ dan Allah ﷻ berkata: “Qasim, tidakkah aku katakan kepadamu bahwa Aku akan membawamu kemari dengan aman?” Aku menjawab: “Engkau telah menjadikan benar pernyataan-Mu dan Engkau telah menunjukkan kepadaku jalannya. Engkau mengeluarkan aku dari kegelapan dan membawaku kepada cahaya. Sungguh, Engkau adalah Sebaik-baik Pemberi Petunjuk. Sekarang, aku akan menyelesaikan sisa tugasku hingga besok pagi. Lalu aku akan mengabarkan kepada-Mu tentang penyelesaian tugasku.” Allahﷻ menjawab dengan nada yang serius: “Qasim, jika kamu menyelesaikan semua tugasmu besok, maka Aku akan menegakkan kiamat di sore harinya.”
Mimpiku berakhir di sana.
Jazakumullahu Khair
والسلام علیکم ورحمۃ اللہ وبرکاتہ