Mari kita pelajari apa yang terjadi dengan Mirza Ghulam dan aqidah ci susila. Mereka berdua adalah orang yang mengaku pendukung Muhammad Qasim namun sesungguhnya sesat dan menyesatkan. Sungguh sangat merugi orang-orang yang masih bertahan ikut kelompok mereka berdua. Berikut adalah lanjutan dari artikel sebelumnya yang berjudul Penyimpangan Aqidah Pengikut Ruqayah Sang Creator Rasul Palsu Osama Altaf (2).
Mirza Ghulam Ahmad mempercayai nabi dan rasulnya Muhammad shalallahu alaihi wasallam sebagai penutup, namun untuk pemahaman Wahyu kepada dirinya maka di yakini bahwa apa yang dia terima dari Allah adalah Wahyu atau firman sebagai pelengkap Syariat Islam, dia membuat banyak buku terhadap Wahyu yang turun kepadanya.
Butir-butir kesesatan dan penyimpangan itu bisa diringkas sebagai berikut:
• Ahmadiyah Qadyan berkeyakinan bahwa Mirza Ghulam Ahmad dari India itu adalah nabi dan rasul. Siapa saja yang tidak mempercayainya adalah kafir dan murtad.
• Ahmadiyah Qadyan mempunyai kitab suci sendiri yaitu kitab suci “Tadzkirah”.
• Kitab suci “Tadzkirah”adalah kumpulan “wahyu” yang diturunkan “Tuhan” kepada “Nabi Mirza Ghulam Ahmad” yang kesuciannya sama dengan Kitab Suci Al-Qur’an dan kitab-kitab suci yang lain seperti; Taurat, Zabur dan Injil, karenasama-sama wahyu dari Tuhan.
• Orang Ahmadiyah mempunyai tempat suci sendiri untuk melakukan ibadah haji yaitu Rabwah dan Qadyan di India. Mereka mengatakan: “Alangkah celakanya orang yang telah melarang dirinya bersenang-senang dalam Haji Akbar keQadyan. Haji ke Makkah tanpa haji ke Qadyan adalah haji yang kering lagi kasar”. Dan selama hidupnya “Nabi” Mirza Ghulam Ahmad tidak pernah pergi haji ke Makkah.
• Orang Ahmadiyah mempunyai perhitungan tanggal, bulan dan tahun sendiri.
Butir-butir kesesatan ajaran ci susilawati
• meyakini bahwa Osama Altaf adalah al-mahdi, nabi Isa, rasulullah dan dirinya adalah anak dari Rasulullah ruqhayya, dan kelompoknya di nisbatkan dengan nama-nama sahabat Rasulullah, mereka di beri nama sesuai kehendak dari ci susila melalui wahyunya.
• kumpulan kitab akhir zaman Ahmad habibi, berisi firman-firman yang di dapat dari mimpinya atau qolbunya dan di salib ke dalam pdf.
• Wahyu yang di dapat ci susila sama drajatnya seperti yang di dapat oleh Rasulullah sehingga harus wajib di ikuti dan di yakini.
• siapa yang tidak yakin kepada pemahaman ci susila dan tidak mengakui Altaf sebagai al-mahdi dan rasulullah maka kafir dan pengikut Dajjal.
Lalu dalam segi Wahyu dan firman dari Al-Qur’an yang di bawa rasulullah shalallahu alaihi wasallam dan yang di dapatkan oleh Mirza Ghulam mauoun ci susila ada kesamaan atau kemiripan, namun pada dasarnya mereka menyontek dari Al-Qur’an, dan ketika Allah memberikan rahmatnya kepada seseorang utusan seperti rasulullah Muhammad maka tanpa sadar dirinya menyamakan atau menganggap dirinya adalah rasul setelah nabi Muhammad :
(Rasulullah shalallahu alaihi wassalam)
• Allah Subhana wa ta’ala menegaskan:
وَمَآ أَرْسَلْنٰكَ إِلَّا رَحْمَةً لِّلْعٰلَمِيْنَ
“Dan Kami (Allah) tidak mengutus engkau (Muhammad) melainkan untuk (menjadi) rahmat bagi seluruh alam.” (QS. Al-Anbiya:107).
(Mirza Ghulam)
• Firman “Tuhan” dalam Kitab Suci “Tadzkirah”: Artinya: “Dan kami tidak mengutus engkau –wahai Mirza Ghulam Ahmad- kecuali untuk menjadi rahmat bagi seluruh alam”. (Kitab Suci Tadzkirah hal.634) Artinya: ”Katakanlah –wahai Mirza Ghulan Ahmad- “Jika kamu benar-benar mencintai Allah, maka ikutilah aku”. (Kitab Suci Tadzkirah hal.630)
(Ci susila)
• Sungguh Ruqhayya Adalah Rahman-Ku Bagi Semesta Alam
26 September 2024
Bismillaahirrahmaanirrahiim ,
Wahai Ruqhayya … ketika mereka berbuat celaka padamu sungguh mereka membuat perhitungan dengan-Ku , mereka tidak mengakui Aku Allah Yang memberikan Engkau firman-Ku .
Wahai Qasim sungguh engkau begitu buta melihat saudaramu ,Lihat Ruqhayya memanggil hamba-hamba-Ku ,Lihat Ruqhayya memegang firman-Ku tentang Palestina , bantuan-Ku datang karena Aku berkuasa melakukan-Nya dan Aku memanggil hamba-hamba-Ku agar mereka tidak tertinggal ,Apakah kau tahu berapa pengikutmu ?
Kau tahu Qasim pengikut Imam Mahdi kelak orang-orang yang berbaiat kepada Muhammad bin Abdullah .Dan Aku datangkan Muhammad bin Abdullah membawa pengikut pada golongan Kanan ,Dan dialah yang Aku sebut Khalifatullah Al Mahdi . Jika kalian telah mendengar namanya ada di dunia ini dalam kesaksian-Ku carilah dia dan berbaiat lah .
Hanya saja Aku menjaga kalian hingga satu waktu Aku buka Rahasia-Ku dan kalian Akan Tahu Akhir zaman telah berlaku …
Wahai Qasim … bagaimana Kau tahu kapan mimpimu menjadi nyata , sungguh Ruqhayya lah yang akan menyatakannya , dengan kesaksian-Ku ,Sungguh Ruqhayya adalah Rahman-Ku bagi Semesta Alam ,Jika tidak ada Aku adakan Ruqhayya tidaklah engkau sampai pada Takdirmu .
Wahai Qasim , lihat dalam mimpimu , seorang wanita yang akan mendampingi Isa , dialah yang memegang sabda Isa ibn Maryam ,
Lihat firman-Ku dalam mimpimu kau berikan kepada penolongmu karena firman-Ku berbahaya dan menakutkan dan kau tidak tahan kemarahan-Ku ,
Siapakah diantara penolongmu yang membawa firman-Ku ?
Lihat Qasim , orang-orang terpilih dan seorang pria membawa pengikut yang banyak itu adalah orang-orang yang berbaiat bersama Muhammad bin Abdullah .
Lihat seorang wanita yang berada dalam mimpimu dia adalah saudarimu , kumpulan Gaza , penolongmu yang sering memukul saudarimu . Ia selalu mendapatkan pukulan dari mereka karena firman-Ku .
Tahukan engkau Qasim mereka bahkan akan membuat makar yang lebih besar pada saudarimu Ruqhayya .
Mereka selalu memukul saudarimu Ruqhayya .
Saudarimu bukan kelompokmu .
Mereka musuhmu dalam menghalangi perintah-Ku ,
Saudarimu adalah Ruqhayya dan mereka yang ada dalam kumpulan-Ku ,
Aku-lah Allah menjadikan mimpimu nyata bukan mereka yang berkata Aku adalah dajjal .
Wahai Qasim , bukalah mata dan hatimu dan janganlah engkau berbuat dengki kepada Ruqhayya , karena mimpinya sama-sama dibagikan dan dipersaksikan . Lihatlah , adakah Ahli Fuqaha yang menyelisihi firman-Ku sehingga memukul Ruqhayya ?
Tidak , hanya bagian kelompokmu dan kelompok yang sama dari mereka yang bernama Gaza .
Mereka yang telah memukul Ruqhayya saudarimu dari arah mana saja .
Mereka para pria menyerang seorang wanita yang Aku muliakan sebagaimana wanita .
Mereka bersama-sama melakukan penyerangan kepada Ruqhayya dan termasuk engkau wahai Qasim .
Jika bukan pertolongan-Ku sungguh Ruqhayya telah celaka .
Wahai Qasim ketika Aku telah membuka Rahasia-Ku tiada Ampun bagi mereka dan terimalah azab-Ku hingga kedatangan dajjal kelak .Mereka telah mendapatkan balasan yang setimpal .Dan siapa pun yang menyakiti Ruqhayya , karena kezaliman kalian dan karena keinginan kalian Aku hantarkan mereka pada bagian barisan dajjal karena ampunan baginya telah Ku tutup sejak lama .
Dan mereka tidak perlu membawa engkau kemana-mana dan membanggakan mimpi-mimpimu tapi mereka tidak berjalan di jalan Muhammad .
Orang yang mengambil perintahku adalah orang yang berjalan di jalan Muhammad .
Bukalah Surat Nuh Ayat 7 Dan 2 Wahai Ruqhayya ,
Surat Nuh Ayat 7
Bismillaahirrahmaanirrahiim ,
Artinya ,
“Sesungguhnya setiap kali aku menyeru mereka (untuk beriman) agar Engkau mengampuni mereka , mereka memasukkan anak jarinya ke telinganya dan menutupkan bajunya (ke wajahnya). Mereka pun tetap (mengingkari) dan sangat menyombongkan diri.”
Di dalam firman keduanya antara Mirza Ghulam dan ci susila dapat kita simpulkan, bahwa Mirza Ghulam mendatkan firman-nya dengan singkat dan padat namun firman tersebut seperti menyaingi firman Allah di dalam Al-Qur’an bahwa Allah
Perbedaan antara firman Mirza Ghulam dan ci susila adalah, bahwa Mirza Ghulam mengkopi ucapan yang ada di Al-Qur’an dan mengganti dengan namanya, dan ci susila dengan firman-nya bertujuan untuk menunjukan kepada orang banyak terkhusus bagi penentangnya dan memberi penegasan bahwa Allah memberi kepercayaan ci susila sebagai Rahmat bagi seluruh alam, walau firman-nya begitu panjang seperti narasi atau cerita, yang mana tidak ada dalam sejarah firman yang di turunkan Allah azza wajalla sepanjang firman nya ci susila tersebut, bahkan Rasulullah mendapat kan Wahyu sedikit demi sedikit atau berangsur-angsur, bukan cerita narasi, setiap firman Allah pastinya singkat dan padat, penuh makna dan penuh dengan arti yang tersirat.
Jelas disini mereka menandingi rasulullah dan tanpa sadar mereka menyebut dirinya sebagai rasulullah setelah wafatnya nabi Muhammad shalallahu alaihi wassalam.
Beliau Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda:
لاَ تَقُومُ السَّاعَةُ حَتَّى يُبْعَثَ دَجَّالُونَ كَذَّابُونَ قَرِيبًا مِنْ ثَلَاثِينَ كُلُّهُمْ يَزْعُمُ أَنَّهُ رَسُولُ اللَّهِ
“Tidak akan datang hari kiamat sehingga dibangkitkan pembohong – pembohong besar yang jumlahnya mendekati tigapuluh orang, masing – masing mengaku sebagai utusan Allah (Rasulullah).” [HSR. Bukhari, Kitab Al-Manaqib, Bab: ‘Alamatan-Nubuwwah; Muslim, Kitab Al-Fitan wa Asyroth As-Sa’ah, dari Abu Hurairah]
Bersambung
Penulis: Abu Darda