Kebangkitan islam di akhir zaman merupakan sebuah peristiwa yang akan terjadi. Dan hal tersebut sudah menjadi janji dan ketetapan Allahﷻ, bahkan menjadi Sunnatullah. Hal ini dikarenakan kekuasaan yang diberikan Allahﷻ kepada makhluknya akan senantiasa dipergilirkan baik antar bangsa-bangsa maupun antar timur dan barat.
Realita Menunjukkan bahwa umat islam saat ini sedang menanti dan menunggu-nunggu kebangkitan islam tersebut. hal ini dapat dilihat dengan banyaknya gerakan-gerakan ataupun ormas-ormas islam yang bergerak dan menuju kearah kebangkitan islam itu sendiri. Tidak dipungkiri, hal tersebut menjadikan sebagian kalangan umat islam merasa penasaran dan bertanya-tanya terkait dimanakah tempat awal mula kebangkitan islam akan terjadi?
Jika merujuk kepada banyak hadist maupun riwayat yang berkaitan dengan kebangkitan, maka akan ditemukan bahwa tempat awal kebangkitan islam di akhir zaman akan lahir disebuah negeri yang terletak di bagian timur. Diantara salah satunya yaitu,
Dari Abdullah bin Al-Haris RA katanya Nabiﷺ bersabda, “Akan ada orang-orang yang keluar dari sebelah Timur, lalu mereka mempersiapkan segala urusan untuk al-Mahdi, yakni pemerintahannya.”(Ibnu Majah & At-Thabrani)
Dalam redaksi hadist tersebut disebutkan bahwa orang-orang timur akan mempersiapkan pemerintahan Al-Mahdi. Artinya orang-orang timur tersebut telah memiliki kesadaran penuh dan menyeluruh terkait urgensinya pemerintahan Al-Mahdi, Hingga dengan kesadaran tersebutlah menjadikan mereka bangkit dan bersama-sama serta bersatu padu dalam mempersiapkan pemerintahan bagi Al-Mahdi. Dan tentunya hal ini merupakan sebuah isyarat bahwa awal mula kebangkitan islam itu sendiri akan terjadi ditimur yakni Nusantara.
Bahkan di dalam hadist yang lain dipertegas kembali tentang tempat serta arah kebangkitan islam akan lahir.
عن ابن عمر رضی الله عنه أن النبی صلی الله علیه وسلم أخد بید علیّ فقال: سیخرج من صلب هذا فتی یملأ الأرض قسطا وعدلا فاذا رأیتم ذلك فإلیكم بالفتی التمیمی فإنه یقبل من قبل المشرق وهو صاحب الرايۃ المهدی
“Dari Ibnu Umar r.a. bahwa Nabiﷺ memegang tangan Sayidina Ali dan bersabda: “Akan keluar dari sulbi ini seorang pemuda yang akan memenuhi bumi ini dengan keadilan(Imam Mahdi). Maka apabila kamu menyakini yang demikian itu, hendaklah kamu bersama pemuda dari Bani Tamim. Sesungguhnya dia datang dari sebelah timur dan dialah pemegang panji-panji Al-Mahdi”. (Riwayat At-Thabrani)
Kalimat (من قبل المشرق) atau dari arah timur, menegaskan serta memperjelas terkait tempat dimana kebangkitan islam akan terjadi yaitu Nusantara. Kenapa Nusantara? Hal ini didasarkan kepada penelusuran hadist-hadist terkait tempat Al-mahdi itu sendiri dan tempat Pemuda Bani Tamim. Berdasarkan penelusuran tersebut dapat di ambil garis lurus bahwa negeri tempat Al-mahdi dan negeri tempat pemuda tamim berasal, merupakan tempat ataupun negeri yang berbeda. Sementara (من قبل المشرق) atau arah timur di dalam hadist tersebut menunjukkan kepada tempat asalnya Pemuda Bani Tamim. Dan hal ini menjadi isyarat sekaligus memperjelas bahwa negeri timur yang dimaksud tiada lain yaitu Nusantara.
Sementara itu, merujuk kepada petunjuk mimpi benar Muhammad qasim sendiri, ada sebuah mimpi yang memperlihatkan dimana Masyarakat Indonesia, Malaysia dan bangladesh akan ikut membantu perjuangan Muhammad Qasim. bahkan beliau diperlihatkan tentang Nusantara yang akan bergabung dengan pakistan dan membantu pakistan secara bersama-sama terjun ke timur tengah -hingga palestina- untuk membebaskannya. Dan hal ini menjadi Isyarat tambahan yang memperkuat kembali bahwa Nusantara merupakan tempat kebangkitan islam berawal.
Dari segi Politik indonesia sendiri, pasangan Prabowo-Gibran yang memenangkan hasil pemilu diperkirakan akan dilantik pada tanggal 20 Oktober 2024. Artinya Indonesia kedepan akan di pimpin oleh Prabowo sebagai presiden RI. Adapun gambaran kebijakan luar negeri Indonesia di bawah kepemimpinan Prabowo Subianto kedepan, dikutip dari detiknews(26/3/24) tampaknya masih akan didominasi oleh corak dan karakter kepribadiannya adalah nasionalismenya yang tinggi dan kerap dipandang sumber dari kebijakan luar negeri yang agresif dan ekspansionis.
Hubungan internasional abad ke 21 mau tak mau harus dilandasi semangat kolaborasi. Implikasi dari hal ini adalah bahwa Indonesia akan tetap memprioritaskan kepentingan nasional di atas segalanya dan tidak akan menoleransi upaya-upaya asing untuk mendikte atau mengganggu Indonesia.
Faktor personal dalam diri Prabowo lainnya yang tampaknya akan mempengaruhi corak kebijakan luar negeri Indonesia adalah keyakinan tentang kejayaan Nusantara di masa lampau. Keyakinan ini merupakan “mitos nasional” (national myth) yang mengandung ingatan kolektif dan meresap di dalam sanubari tentang kebesaran suatu negara di masa lampu yang membentuk jati diri negara tersebut.(Bouchard, 2013)
Keterkaitan antara realita, dalil, petunjuk Mubasyirot dan arah kebijakan politik indonesia serta faktor personal pemimpin RI kedepan, mengindikasikan semakin menguatkan dan memperjelas serta selaras bahwa Nusantara akan menjadi titik awal bagi kebangkitan islam.
Oleh karena demikian, Majelis GAZA menyerukan kepada seluruh umat untuk bersama-sama bahu membahu dan bersatu padu dalam mewujudkan kebangkitan islam di Nusantara ini.