Pada kajian subuh kali ini diisi oleh kang Diki Candra selaku ketua Gaza sendiri. Beliau menyampaikan bahwa saat ini semakin jelas fitnah sedang merajalela. Begitu pula banyak fitnah yang mendera Gaza. Dalam kajian kali ini kang Diki menyampaikan tentang musyirat dari Allahﷻ yang menegaskan bahwa Gaza adalah yang paling benar. Ini adalah hadiah dari Allahﷻ untuk Gaza. Berikut adalah pembahasan yang di sampaikan kang Diki dalam kajian subuh.
Selama ini di ketahui setiap kelompok mengaku dan merasa bahwa kelompok mereka lah yang paling benar. Baik Muhammadyah,Nu, Salafi dan juga organisasi-organisasi yang lainnya merasa dan menganggap dirinya paling benar. Hanya Majelis Gaza yang tidak pernah membuat pernyataan tersebut,tapi justru mimpi mubasyirat dari salah satu helper menegaskan bahwa Majelis Gaza adalah satu-satunya kelompok yang benar.
Telah banyak di ketahui publik bahwa Gaza adalah gerakan akhir zaman yang di prakarsai oleh Raden Diki Candra Purnama, seorang yang berlatar belakang pendidikan S2 ekonomi makro. Sejak mendapat petunjuk dari Allahﷻ tentang akhir zaman dan keberadaan Al Mahdi beliau memutuskan untuk mengabadikan diri sepenuhnya di jalan Allahﷻ dengan meninggalkan bisnisnya dan menghentikan ambisinya untuk mengejar dunia.
Dalam Majelis Gaza anggotanya terdiri dari bermacam-macam aliran Islam. Baik dari Muhammadyah, Nu, Salafi dan yang lainnya. Mereka semua di beri petunjuk oleh Allahﷻ langsung tentang keyakinanannya mempercayai Muhammad Qasim adalah Al Mahdi. Dari berbagai pelosok Indonesia dan berbagai negara di satukan menjadi satu untuk membantu menyebarkan mimpi Ilahi berupa mubasyirat yang di terima Muhammad Qasim pemuda dari Pakistan.
Sebagaimana dalam salah satu hadits yang menyatakan untuk beruzlah, kang Diki adalah satu-satunya yang berhasil membentuk majelis yang mewujudkan lahan uzlah seperti yang di sampaikan Nabi Muhammadﷺ.
Berikut dalilnya;
Dalam surat Al-Kahfi ayat 16, Allahﷻ berfirman:
“Dan apabila kamu meninggalkan mereka dan apa yang mereka sembah selain Allah, maka carilah tempat berlindung ke dalam gua itu, niscaya Tuhanmu akan melimpahkan sebagian rahmat-Nya kepadamu dan menyediakan sesuatu yang berguna bagimu dalam urusan kamu”.
Sikap uzlah amat dianjurkan oleh Rasulullahﷺ dan para sahabat.
Berikut haditsnya;
Dari Abu Sa’id al-Khudri, dikisahkan bahwa seorang laki-laki mendatangi Rasulullahﷺ dan bertanya:
”Wahai Rasulullah, siapakah manusia yang paling utama?” Beliau menjawab, “Orang yang berjihad di jalan Allah dengan jiwa dan hartanya.” Dia bertanya kembali, “Kemudian siapa lagi, wahai Rasulullah?” Beliau menjawab, “Seorang Mukmin yang berada (‘uzlah) di salah satu lembah pegunungan, dia bertakwa kepada Allahﷻ dan meninggalkan manusia (agar selamat) dari keburukan dirinya.” (HR. An-Nasa’i)
Dalam lahan uzlah yang di pimpin kang Diki telah berhasil menerapkan kehidupan bebas syirik dan segala bentuknya seperti kehidupan Nabi Muhammadﷺ jaman dulu. Dalam keseharian hidup di tanah uzlah benar-benar menerapkan hidup sederhana yang Islami. Makanan yang sehari-hari singkong,ubi dan makanan alakadarnya. Di tempat uzlah mereka bebas dari fitnah dan persaingan yang selama ini terjadi di kehidupan perkotaan yang masih bergelimang dengan kesyirikan.
Dalam Qs An Nisa’ ayat 59 dijelaskan,
Allahﷻ berfirman:
يٰۤـاَيُّهَا الَّذِيْنَ اٰمَنُوْۤا اَطِيْـعُوا اللّٰهَ وَاَ طِيْـعُوا الرَّسُوْلَ وَاُ ولِى الْاَ مْرِ مِنْكُمْ ۚ فَاِ نْ تَنَا زَعْتُمْ فِيْ شَيْءٍ فَرُدُّوْهُ اِلَى اللّٰهِ وَا لرَّسُوْلِ اِنْ كُنْـتُمْ تُؤْمِنُوْنَ بِا للّٰهِ وَا لْيَـوْمِ الْاٰ خِرِ ۗ ذٰلِكَ خَيْرٌ وَّاَحْسَنُ تَأْوِيْلًا
“Wahai orang-orang yang beriman! Taatilah Allah dan taatilah Rasul (Muhammad), dan ulil amri (pemegang kekuasaan) di antara kamu. Kemudian, jika kamu berbeda pendapat tentang sesuatu, maka kembalikanlah kepada Allah (Al-Qur’an) dan Rasul (Sunnahnya), jika kamu beriman kepada Allah dan hari kemudian. Yang demikian itu, lebih utama (bagimu) dan lebih baik akibatnya.”
(QS. An-Nisa’ 4: Ayat 59)
Semua orang mengetahui bahwa orang yang selamat di akhir zaman adalah yang berpegang teguh pada Al Qur’an dan Sunnah. Tapi tidak semua umat Islam mampu melaksanakan semua isi hadits, terutama yang harus di terapkan di akhir zaman tentang mubasyirat dan perintah uzlah.
Berikut hadits tentang mubasyirat;
عن أبي هريرة ـ رضي الله عنه ـ قال: سمعت رسول الله صلى الله عليه وسلم يقول: «لم يبقَ من النُّبُوَّةِ إلا المُبَشِّرَاتُ» قالوا: وما المُبَشِّرَاتُ ؟ قال: «الرؤيا الصالحة».
[صحيح] – [رواه البخاري]
Dari Abu Hurairah -raḍiyallāhu ‘anhu-, ia berkata, Aku pernah mendengar Rasulullah -ṣallallāhu ‘alaihi wa sallam- bersabda, “Tidak ada yang tersisa dari kenabian selain Al-Mubasy-syirāt.” Para sahabat bertanya, “Apa Al-Mubasy-syirāt itu?” Beliau bersabda, “Mimpi yang baik”.
Sudah jelas hadits tersebut di atas adalah kebenaran hadits,tapi faktanya banyak umat Islam yang mengingkari untuk percaya tentang mubasyirat.
Hadits tentang mubasyirat dan perintah uzlah yang di ketahui para ulama,namun tidak banyak yang bisa menjalankannya. Sampai hari ini hanya majelis Gaza yang bisa menjalankan perintah dalam hadits tersebut.
Dari kajian subuh ini kang Diki mengajak umat Islam untuk segera menjauhkan diri dari syirik dan segala bentuknya, sebagaimana yang telah di sampaikan mubasyirat dalam mimpi Muhammad Qasim, seorang Al Mahdi yang di beri petunjuk Allahﷺ. Jika ingin selamat segera hijrahlah ke lahan uzlah agar terhindar dari segala fitnah akhir zaman.
Untuk melihat berita lengkapnya silahkan klik YouTube Gerakan Akhir Zaman https://youtu.be/FV8hkYj_-rM?si=lnY4geNcEFRrjBww