Translate :

Home / Uncategorized

Selasa, 21 Januari 2025 - 21:15 WIB

Al Harits, Al Manshur dan Putra Bani Tamim Juga Banyak Menerima Petunjuk?

Kajian kali ini adalah untuk menjawab pertanyaan dari rekan rekan pada kang Diki Candra selaku ketua Majelis GAZA. Berikut adalah pertanyaannya.
Pada akhir zaman adalah masanya mubasyirat sebagai panduan dari ilahiyah. Akan banyak orang mukmin yang bermimpi baik maka, Muhammad Qasim banyak mendapat petunjuk lewat mimpi. Begitu juga tokoh-tokoh lainnya seperti Putra Bani Tamim, Al Haris bin haras, Al hasyimi dan Al Mansur merupakan tokoh juga yang menerima mimpi yang baik atau termasuk waliyullah sebagai panduannya. Lalu apakah Al Harits, Al Manshur dan Putra Bani Tamim Juga Banyak Menerima Petunjuk?

Apakah benar Putra Bani Tamim, Al Harits bin harats, Al hasyimi dan Al Mansur merupakan tokoh-tokoh yang pasti juga seseorang yang menerima mimpi baik? Berikut adalah penjelasannya.

Karena ini merupakan prinsip dasar yang harus diketahui bersama. SOP kita umat Islam khususnya Majelis GAZA adalah AL QUR’AN DAN HADITS. Apapun yang membuat kita kagum kembalikan lagi pada Al Quran dan hadits. Adapun mubasyirat adalah tambahan untuk meyakinkan dan juga sebagai penengah atas perbedaan pendapat diantara ulama.

Kasus Ruqayah adalah pembelajaran bagi kita atas mimpi yang mengagumkan namun membawa pada keingkaran. Bagaimana tidak ketika seorang diberi gelar sesuai nama sahabat dengan jabatan-jabatan dan janji yang mengagumkan hingga menyilaukan mata, membesarkan hati, tapi ketika ditanya hadits tidak ada jawabannya.

Coba sebutkan dalil tentang Al Mahdi dan imam Mahdi. Sampai hari ini tidak ada jawabannya, hal itu membuktikan keganjilan (Padahal sunatullah selalu menjawab melalui malaikat Jibril pada nabi Muhammadﷺ). Dan terbukti kesesatannya hingga ditangani oleh MUI setempat.

Al Mansur adalah pemimpin Bani Tamim ?

“Akan ada seorang laki-laki dari bani Tamim yang mempersiapkan jalan bagi keluarga Muhammad (Al Mahdi) sebagaimana kaum Quraisy mempersiapkan jalan bagi Rasulullahﷺ.”

Al Harits

Ada seorang laki-laki bernama Al-Harits Bin Harats yang akan memimpin pasukan dari timur. Mereka akan menyiapkan jalan bagi Al Mahdi.” (diriwayatkan oleh abu Nu’aim dalam Akbar Al Mahdi)

Baca Juga:  Seruan Allah Agar Umat Percaya Mimpi Qasim dan Megathrust Ancaman Yang Di Tangguhkan

Untuk lebih jelasnya bisa dilihat penjelasan pada video ” Mengapa tokoh di akhir zaman disebut julukannya saja?” dengan link sebagai berikut: https://youtu.be/PFGgC04hI4c?si=6ttLbL7Hc8wokJuE

“Mengapa tokoh di akhir zaman disebut julukannya saja?” Apakah karena jalur gen atau karena Kemiripan karakter, sifat dan visi misi dalam membantu utusan Allahﷻ?

Penyebutan julukan seperti Al Harits , Al Manshur dan Putra Bani Tamim, ashabul Kahfi di akhir zaman bukan karena jalur gen tapi karena karakter. Apakah ashabul Kahfi yang 7 orang muncul lagi? Tidak, tapi karakter ashabul Kahfi yang menyelamatkan agamanya dan mengasingkan diri dari keramaian itulah karakter yang terulang di akhir zaman. Demikian juga dengan Putra Bani Tamim, bukan gen tapi karakter. Kecuali Al Mahdi berdasarkan jalur gen, sesuai haditsnya bahwa Al Mahdi adalah keturunanku.

Berikut Hadits dari Dzar dari Abdullah dari Nabiﷺ yang bersabda: “Sekiranya dunia hanya tinggal sehari sahaja (sebelum qiamat) niscaya Allah memanjangkan hari itu sehingga bangkit padanya seorang lelaki dari keturunanku atau dari kaum keluargaku, yang namanya seperti namaku, nama bapanya seperti nama bapaku, ia akan memenuhi bumi dengan keadilan dan saksama, sebagaimana (sebelumnya) bumi dipenuhi kezaliman dan kekejaman”. (Hadith riwayat Abu Daud dan Turmizi

Hati hati dengan orang yang banyak bermimpi, tetap husnudzon. Tetapi dari pengalaman majelis GAZA, bahwa mimpi Al mahdipun belum tentu 100% dari Allahﷻ. Dan dikuatkan oleh Ibnu sirin dalam kitabnya bahwa akan ada kemungkinan besar orang bisa bermimpi dari Allahﷻ, tapi mimpi yang lain dari syetan atau bunga Tidur, tergantung dari psikologis orang tersebut.

Pendapat ini dikuatkan juga oleh fakta dan peristiwa yang dialami langsung oleh kang Diki selaku ketua Majelis GAZA. Jika tanpa bantuan dan pertolongan Allahﷻ pasti sudah balik kanan. Jika mimpi Al Mahdi saja tidak 100% dari Allahﷻ, Apalagi mimpi orang lain.

Setelah pencarian yang panjang Tidak ditemukan dalam hadits, manuskrip dan pendapat para ulama terdahulu bahwa Al Harits, Al Manshur dan Putra Bani Tamim, mendapat petunjuk melalui mimpi.
Justru yang ditemukan adalah mereka para petarung, baik mengorbankan jiwa, harta, tidak takut pada kematian, persis para sahabat yang melindungi Rasulullahﷺ dengan jiwa dan harta serta berani mati.

Baca Juga:  Menelusuri Sosok Pemuda Bani Tamim Dan Keterkaitannya Dengan Kaidah Kausalitas

Sesungguhnya Petunjuk dari Allahﷻ hanya diberikan kepada orang-orang yang beriman dan bertakwa yang harus diinterpretasikan dengan bijak dan sesuai konteks. Dalam beberapa kasus, petunjuk dari Allahﷻ bagi Al-Harits, Al-Harats, Al-Mansur, dan Imam Mahdi mungkin tidak selalu berupa mimpi. Petunjuk tersebut dapat datang dalam berbagai bentuk, seperti: Petunjuk Spiritual ( Ilham /inspirasi, Kebijaksanaan dan pemahaman mendalam tentang Al-Qur’an dan Hadits, Kesadaran spiritual dan Pengalaman rohani.

Petunjuk Melalui Tanda-Tanda berupa: Tanda-tanda alam (gempa, gerhana, dll, Perubahan politik dan sosial. Kemunculan fitnah dan kesesatan. Munculnya bintang atau tanda di langit.

Petunjuk Melalui Pemahaman Agama berupa: Pemahaman mendalam tentang Al-Qur’an dan Hadits, Ilmu pengetahuan tentang akhir zaman, Pengenalan akan tanda-tanda akhir zaman, Kesadaran akan tanggung jawab sebagai pemimpin.

Petunjuk Lainnya berupa: Pengalaman pribadi, Pertemuan dengan orang bijak, Peristiwa yang tidak terduga, Kesadaran akan kebenaran.

Para pembaca dapat melihat berbagai petunjuk tersebut di atas bersumber pada Al-Qur’an, Hadits Sahih Bukhari dan Muslim, Tafsir Ibn Kathir. Kitab “Al-Fitan” oleh Imam Al-Ghazali dan Ensiklopedia Hadits.

Kesimpulannya,Al Harits , Al Manshur dan Putra Bani Tamim, adalah para petarung yang mengorbankan jiwa harta, tidak takut pada kematian , persis para sahabat yang melindungi Rasulullahﷺ dengan jiwa , harta dan berani mati

Allahﷻ menitipkan akal pada kita untuk menganalisis, ditabayunkan sesuatu yang harus kita lacak. Dengan hati yang jernih, rendah hati, tabayun, husnudzon dan jangan dengan kesombongan.

Tabayun yang tidak pernah dilakukan para ustadz akhir zaman, sehingga terpeleset dalam masalah ini. Mereka paham dengan umat Islam terbagi 73 golongan, namun diacuhkan karena kesombongan ilmu. Nauzubillah min Zalik. Semoga kita semua sebagai hamba-Nya, selalu merendahkan hati, merendahkan diri di hadapan Allahﷻ pemilik, pencipta jagad alam raya. Allahu Akbar!!!

Baca Juga

Daily Gaza

Menjawab Uzma Bagian 4 || Al Mahdi Seorang Mukhlasin

Incident

Kekacauan di Pakistan dalam Mimpi Muhammad Qasim Pertanda Puncak Akhir Zaman

Uncategorized

Beberapa Sistem Dajjal yang Sudah Terjadi, Sedang Terjadi dan Akan di Jalankan Selanjutnya

Uncategorized

Putra Bani Tamim Dari Timur Adalah Satria Piningit Dari Indonesia

Uncategorized

Orang Berilmu Bisa Lemah Iman dan Banyak yang Jadi Pengikut Dajjal

Uncategorized

Lebih Baik Bagai Budak Hitam di Bandingkan Seperti Abu Jahal yang Menolak Utusan Allahﷻ

Uncategorized

Waspada! Ghaswa Hind Sebentar Lagi

Uncategorized

Rahasia Dajjal