Penting bagi Majelis Gaza berupaya agar Bangsa dan negara serta umat manusia bisa diselamatkan. Namun sebagian orang menganggap manuver yang kita lakukan di anggap Majelis Gaza Bermaksud Mendirikan Khilafah. Dugaan tersebut tidak benar! Lalu apa tujuan Gaza yang sebenarnya?
Dalam rangka menghindari dispersepsi terkait buku yang telah, dan akan kami serahkan kepada pihak pemerintah, tokoh agama, akademisi dan lain sebagainya, maka pada kesempatan kali ini kami ingin menyampaikan bahwa tujuan dari penyerahan mimpi tersebut tidak lain adalah semata-mata karena kepedulian kami terhadap nasib bangsa negara dan dunia dalam menyambut berbagai peristiwa besar yang sedang mengintai umat manusia.
Belajar dari sejarah Nabi Yusuf عَلَیهِ السَّلام, di harapkan agar pihak pemerintah tokoh agama dan seterusnya mau mengambil pelajaran dari keterbukaan Raja Mesir pada zaman Nabi Yusuf عَلَیهِ السَّلام tersebut yang mana kala itu sang Raja mau mendengarkan dan menerapkan solusi yang disarankan oleh Nabi Yusuf عَلَیهِ السَّلام untuk menyelamatkan rakyat Mesir dari bencana kelaparan yang akan datang pada masa itu.
Seandainya pihak pemerintah, tokoh agama, para akademisi dan seterusnya pernah melihat atau menemukan Majelis GAZA di tempat tertentu berbicara mengenai sosok calon Imam Mahdi maka di sini Majelis Gaza ingin menegaskan bahwa semua itu semata-mata adalah hasil penelitian tim berdasarkan banyaknya data yang telah di teliti selama bertahun-tahun.
Majelis GAZA ketika mulai punya keinginan berperan dalam dakwah tentang akhir zaman tentang Al Mahdi, fase-fase yang akan membuat umat semakin berat, maka Majelis Gaza menyadari bahwa dakwah ini tidak mudah. Ini adalah dakwah yang sulit, apalagi di dalam konteks dakwah yang tidak banyak dikenal oleh umat bahkan relatif jarang disampaikan di dalam kajian-kajian atau mimbar-mimbar.
Demikian pula ketika menyadari, kami menamakan diri “Majelis GAZA” atau “GAZA ” maka brandingnya langsung menuju kepada sebuah tempat yang penuh dengan pergolakan, kekerasan, dan kematian.
Mengapa kami menamakan “GAZA” karena memang kami harus mulai dari sebuah besaran dan simbol, bahwa GAZA bukanlah hanya melakukan pencerahan kepada umat ,tapi juga melakukan satu gerakan-gerakan yang berbicara mengenai sosok Muhammad Qasim. Karena kami meyakini Muhammad Qasim adalah sosok yang di yakini sebagai calon Imam Mahdi
Majelis Gaza juga ingin menginformasikan, bahwa banyak mimpi Muhammad Qasim yang menyatakan bahwa rakyat dan pemerintah Pakistan baru akan menyadari sepenuhnya akan kebenaran mimpi-mimpi Qasim, setelah Pakistan berada di ambang kehancuran. Pada saat Pakistan sudah tidak berdaya, barulah rakyat dan petinggi negara Pakistan mendatangi Qasim dengan penyesalan karena tidak mengindahkan petunjuk Ilahi dalam mimpi-mimpi Qasim selama ini.
Jadi sangat jelas bahwa Majelis GAZA tidak berusaha merebut kekuasaan, apalagi memaksakan pemahaman atau semacamnya. Dan kami menyadari dengan sepenuhnya bahwa, berdasarkan mimpi-mimpi orang dari berbagai belahan dunia yang telah kami kumpulkan dalam sebuah buku Master plan. Kumpulan mimpi tersebut adalah semata-mata merupakan kabar gembira, petunjuk, dan peringatan, yang diharapkan dapat menjadi bahan renungan bersama demi kebaikan umat manusia.
Mengapa Kami merasa perlu mengatakan ini? dikarenakan kami mendengar bahwa ADA PIHAK-PIHAK YANG MULAi MENUDUH BAHWA KAMI SEDANG MENDIRIKAN KHILAFAH, TIDAK BENAR SAMA SEKALI.
Perlu diketahui, bahwa Majelis GAZA tidak terafiliasi dengan gerakan organisasi, harokah, manhaj, Firqoh fiqroh manapun. Bahkan jika ada orang non muslim atau orang Syiah sekalipun, selama duduk baik, duduk manis mendengarkan dan juga memperhatikan apa yang kami sampaikan, Kami tidak akan menolak, Kami tidak akan mengusir. Kami adalah gabungan kelompok -kelompok yang ada saat ini.
Jadi artinya Majelis GAZA ini bukanlah satu kelompok, yang melakukan satu tarbiyah khusus dalam satu pengertian yang berbeda dengan yang lain. Tetapi kami hanya bicara tentang mubasyirat terkait dengan ujung akhir zaman. Insya Allah sesuai dengan apa yang Nabi Muhammadﷺ sampaikan bahwa, di ujung akhir zaman itu ada sebuah petunjuk yang Allah sisakan yaitu mubasyirat, jadi ini memang menyangkut tanda-tanda besar kiamat, salah satunya menyangkut Al Mahdi.
Majelis GAZA sendiri menyadari bahwa ada orang-orang yang mengira bahwa kami di lapangan sedang berusaha mendirikan perbuatan-perbuatan radikal dan semacamnya, itu tidaklah benar dan sangat jauh dari kenyataan.
Majelis GAZA selalu terbuka atas segala hal dan sekali lagi hanya berusaha menyampaikan pesan-pesan kepada para penguasa, pejabat pemerintah, dan para ulama agar mau mengkaji fenomena mubasyirat yang dialami oleh banyak orang di seluruh dunia, untuk dijadikan sebagai bahan renungan bersama, sebelum masalah-masalah yang serius seperti yang dimimpikan banyak orang benar-benar terjadi.
Majelis GAZA sudah tahu dari mubasyirat, bahwa informasi peristiwa berkuasanya Al Mahdi, persis zaman Nabi Muhammadﷺ ketika terjadi futuh Mekkah, di mana Nabi Muhammadﷺ diberikan kekuasaan, dan penguasaan Mekkah tanpa setetes darahpun.
Bukan karena mau diambil alih kekuasaan pemerintahan oleh Al Mahdi, tetapi dampak daripada keadaan dunia yang membuat Al Mahdi diminta untuk berkuasa, karena umat mulai sadar dengan mubasyirat.
pendapat dan analisa siapapun tidak bisa jadi pegangan ketika ilmu sudah diangkat. Secara otomatis manusia akan sadar dan mulai percaya dengan mubasyirat.
Sekali lagi kami tegaskan bahwa tidak penting bagi kami siapa yang memimpin dan berkuasa, yang terpenting adalah bangsa dan negara serta umat manusia bisa diselamatkan!
Untuk itu kami berharap agar para pemimpin dan penguasa berkenan mengambil petunjuk berupa mimpi-mimpi banyak orang dari seluruh dunia, yang telah kami kumpulkan tersebut. Dan kami berharap pemerintah bertindak sebagaimana Raja Mesir di zaman Nabi Yusuf عَلَیهِ السَّلام untuk menyelamatkan rakyatnya dari malapetaka.
Dengan kerendahan hati kami meminta para ustadz dan tokoh agama berkenan mau mengkaji fenomena ini secara utuh, karena kami menyadari bahwa seharusnya sekelas para ulama lah yang lebih pantas untuk mengkaji fenomena sebesar ini, kami berharap para ulama mampu menemukan hal-hal yang tidak atau belum bisa kami temukan dari petunjuk yang ada dalam banyak mimpi tersebut. Terlebih lagi bila digambarkan dalam banyak mimpi bahwa Indonesia akan memiliki peran yang sangat besar di masa-masa mendatang. Akhir kata, semoga Master Plain mimpi ini memberikan manfaat bagi semua pihak dan dapat menjadi petunjuk tambahan bagi kepentingan bangsa dan negara serta umat manusia di seluruh dunia.
15 Feb 2025
Diki Chandra