Lebih Baik Bagai Budak Hitam di Bandingkan Seperti Abu Jahal yang Menolak Utusan Allahﷻ. Di akhir zaman Islam akan kembali di anggap asing seperti pertama kali datang. Seperti itulah golongan pendukung Al Mahdi yang saat ini di anggap asing oleh mayoritas orang, bahkan umat Islam itu sendiri (yang tidak mendukung Al Mahdi).
Rasulullahﷺ dan para sahabatnya dulu hanyalah orang-orang biasa. Pembantunya hanyalah segelintir orang, bahkan seorang budak hitam Bilal bin Rabbah رَضِی اَللهُ عَنْه.
Sedangkan para ahli kitab banyak yang mengingkari, dan mendustakannya. Mereka para ahli kitab terdahulu terpedaya karena hatinya penuh kedengkian (iri), benci, dan sombong karena statusnya sebagai orang yang ahli. Sombong karena statusnya sebagai orang yang terpandang dan bisa membaca.
Mereka dengki dan benci karena Nabi dan Rasul terakhir bukan dari golongannya. Mereka iri dan benci karena Nabi dan Rasul terakhir adalah orang yang buta huruf tidak paham kitab. Sebab itu para ahli kitab terdahulu binasa karena kesombongannya.
Saat ini sejarah terulang lagi. Al Mahdi adalah orang yang mendapat petunjuk dan bimbingan, namanya mirip tapi tak sama dengan nama Nabiﷺ. Nama ayahnya mirip tapi tak sama dengan nama ayah Nabiﷺ. Dan akhlaknya mirip tapi tak sama dengan akhlak Nabiﷺ.
Al Mahdi memiliki hidung yang mancung, dan tersingkap ubun-ubunnya (rambut depannya rontok). Petunjuk dan tugas utama Al Mahdi adalah menyadarkan umat Islam untuk memurnikan tauhid dan membasmi kesyirikan. Karena dia akan bertempur melawan dajjal yang ajarannya membawa bid’ah, syubhat, dan kesesatan.
Dalam hadits di jelaskan, Al Mahdi langsung di islah oleh Allahﷻ pada waktu malam. Ibnu Katsir rahimahullah menjelaskan bahwa di islah maksudnya bahwa:
* Allahﷻ akan menerima taubatnya (itu berarti al-mahdi tidak terjaga dari dosa karena dia bukan nabi).
* Allahﷻ akan memberinya pertolongan (itu berarti dia orang yang lemah).
* Allahﷻ akan memberinya ilham atau petunjuk.
* Allahﷻ akan memberinya bimbingan dan kecerdasan (itu artinya dia bukan orang yang cerdas dan bukan seorang ahli kitab).
Rasulullahﷺ bersabda;
“Tidak tersisa dari kabar gembira kenabian kecuali mimpi yang baik yang dilihat oleh seorang muslim atau diperlihatkan kepadanya.”
(HR. Nasa’i no. 1035 | muttafaqun ‘alaih)
Hal itu sangat jelas sekali bahwa petunjuk Al Mahdi hanya melalui mimpi. Sebab mimpi seorang muslim adalah 46% dari kenabian (wahyu).
Risalah dan kenabian telah terputus, maka tidak ada lagi Rasul dan tidak ada lagi Nabi. Tidak tersisa dari wahyu melainkan kabar gembira, yaitu mimpi yang benar yang dilihat oleh seorang muslim.
Al Mahdi adalah sosok yang ditunggu-tunggu oleh umat Islam di penghujung akhir zaman. Namun tidak semua orang dapat mengenalinya, tidak semua orang dapat mempercayai nya, sebab sejarah para utusan Allahﷻ pasti akan terulang dan banyak menerima penolakan (terutama oleh kalangan ahli kitab).
Ketika Al Mahdi muncul, maka tidak ada musuh yang nyata baginya melainkan para ‘ulama ahli fiqih. Mereka iri dan benci karena Al Mahdi bukan dari kalangan ahli kitab dan bukan dari golongan mereka. Mereka juga pasti akan menyesal karena kesombongannya.
Para ‘ulama ahli fiqih akan banyak menolak Al Mahdi karena mereka ketakutan akan kehilangan kedudukannya di masyarakat. Mereka juga akan menyombongkan diri dan menolak Al Mahdi karena hukum-hukum yang dibawanya berbeda dengan madzhab mereka. Jelas saja berbeda, ijtihad mereka tidaklah murni, karena telah tercampur dengan berbagai kepentingan dan hawa nafsu manusia. Berbeda dengan hukum-hukum yang dibawa oleh Al Mahdi, yaitu petunjuk langsung dari Allahﷻ melalui tabir mimpi. Karena mimpi seorang muslim adalah 46% dari cabang wahyu kenabian.
Para ‘ulama ahli fiqih akan mengaburkan Al Mahdi dari pengetahuan umat semaksimal mungkin. Mereka akan menanamkan pemahaman kepada umat dengan pemahaman-pemahaman yang menyimpang.
Bahkan Rasulullahﷺ lebih mengkhawatirkan umatnya atas pemimpin/tokoh/da’i/’ulama yang menyesatkan.
Sebelum dan sesudah munculnya Al Mahdi akan diiringi dengan para dajjal pendusta. Mereka akan membawa hadits-hadits baru berdasarkan hawa nafsunya.
Dari sahabat yang mulia Abu Hurairah رَضِی اَللهُ عَنْه berkata, Rasulullahﷺ bersabda,
“Akan ada di akhir zaman para Dajjal Pendusta membawa hadits-hadits (sunnah) kepada kalian yang tidak pernah kalian mendengarnya dan bapak-bapak kalian juga belum pernah mendengarnya. Maka jauhilah mereka oleh kalian, sehingga mereka tidak dapat menyesatkan kalian dan tidak pula dapat memfitnah kalian.” (Shahih Muslim).
sangat jelas sekali bahwa dajjal adalah orang yang terlihat dan berbaur dengan orang-orang muslim. Para dajjal pendusta akan membawa hadits-hadits atau sunnah yang baru sesuai hawa nafsunya.
Contoh dajjal pendusta yaitu abah AOS yang mengaku mengutus satu juta malaikat disuruh ikut kampanye. Abah AOS senang dipajang fotonya besar-besar, abah AOS bahkan mengabarkan bahwa belum masuk Islam kalau belum ditalqin olehnya, KEDUSTAAN YANG DAHSYAT.
Subhanallah.
Dajjal pendusta lainnya yaitu mama Gupron dan Umar bin Hafidz.
Mama Gupron mengaku bisa berkomunikasi dengan malaikat dan mengaku bisa berbahasa hewan.
Dajjal Umar bin Hafidz juga membawa hadits-hadits baru, ajaran yang menyesatkan.
Umar bin Hafidz mengatakan bahwa memajang foto para ‘alim dapat mendatangkan keberkahan dan dapat mengusir setan. Kedustaan yang besar, khurafat dan halu.
Subhanallah.
Sedangkan Sayyid Muhammad Qasim bin Sayyid Abdul Karim adalah Al Mahdi yang sesungguhnya. Beliau telah diutus ketika usianya >37 tahun.
“Abdullah bin Marwan menceritakan dari al-Haistam bin Abdurrahman dari orang yang menceritakan kepadanya dari ‘Ali bin Abi Thalib berkata: Dia (al-Mahdi) diutus antara (umur) 30 sampai 40 tahun.” (karya an-Nu’aim, kitab al-Fitan).
Dalam salah satu mimpi Muhammad Qasim Rasulullahﷺ bersabda, “Mendukungnya berarti telah mendukung Rasulullahﷺ, mereka akan berdiri bersama Rasulullah ﷺ di hari penghakiman kelak. Nama-nama nya akan tertulis dalam lembaran emas dan dengan huruf emas.”
MULIA BAGAIKAN BUDAK HITAM.
ATAU TERHINA BAGAIKAN ABU JAHAL (Bapak Kebodohan).
📜 Abu Hurairah radhiyallahu’anhu berkata, sesungguhnya Nabiﷺ bersabda, “Sesungguhnya Allah menguatkan agama ini dengan laki-laki fajir.”
(Musnad Ad-Darimi no. 2405)
Dari Abu Bakr dari Nabiﷺ bahwa beliau bersabda, “Sesungguhnya Allahﷻ akan menguatkan Dien (agama) ini dengan suatu kaum yang tidak mendapatkan sedikitpun bagian (dari kemewahan dunia) untuk mereka.”
(HR. Ahmad)
Rasulullahﷺ bersabda,
“Islam muncul dalam keadaan asing, dan ia akan kembali dalam keadaan asing, maka beruntunglah orang-orang yang asing.”
(Hadits Riwayat Muslim, Tirmidzi, dan Ibn Majah)
Abu Hurairah radhiyallahu’anhu senantiasa mencintai bani tamim, sebab beliau mendengar Rasulullahﷺ bersabda, bahwa bani tamim adalah umatnya yang paling gigih melawan dajjal. Allahu Akbar.
“Dan katakanlah, “Kebenaran telah datang dan yang batil telah lenyap.” Sungguh, yang batil itu pasti lenyap.”
(QS. Al-Isra’ 17: Ayat 81)
Segera ambil kesempatan meraih pahala yang besar bersama Al Mahdi. Jauhi kesyirikan dan segala bentuknya agar Rahmat Allahﷻ segera di turunkan.
Penulis: Helper Gaza