Di kutip dari berbagai sumber berita terpercaya.
Sejak awal tahun 2024, cuaca dibeberapa wilayah Indonesia tidak menentu bahkan ekstrim. Sehingga beberapa wilayah diguyur hujan terus-menerus.
Hal ini disebabkan oleh fenomena Elnino Southern Oscillation (ENSO). Elnino Southern Oscillation adalah pola iklim berulang yang melibatkan perubahan suhu perairan di Samudera Pasifik tropis tengah dan timur. Sehingga beberapa kawasan mendapatkan warning dari BMKG terkait curah hujan yang tinggi.
Adapun daerah yang mendapat warning dari BMKG adalah Pegunungan Bukit Barisan, Sumatera, sebagian Riau, sebagian Jambi, sebagian Sumatera Selatan, sebagian Jawa Barat, sebagian Jawa Tengah, sebagian besar Kalimantan, Sulawesi bagian tengah, Kepulauan Maluku, dan sebagian besar wilayah Papua. (Om.cdn. ampproject.org).
Deputi Bidang Klimatologi Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Ardhasena Sopaheluwakan mengatakan, fenomena El Nino di Indonesia masih berlangsung pada 2024.
Menurutnya, El Nino pada level moderat akan turun hingga fase lemah pada awal tahun ini. Selanjutnya, hingga akhir 2024, El Nino akan diprediksi berada pada fase netral. Ia menjelaskan, El Nino diprediksi akan berakhir sekitar Maret hingga Mei 2024.(Kompas.com)
Banyak Daerah yang terkena dampak bencana alam akibat curah hujan tinggi. Salah satu daerah yang terdampak adalah kota Padang , kota Padang di kepung banjir sejak tanggal 7 Maret dan terpantau hari ini masih digenangin banjir karena hujan masih mengguyur kota Padang tetapi intensitas hujan sudah mulai ringan , banyak rumah yang tergenang bahkan hanyut di terjang banjir. bencana alam juga terjadi di beberapa wilayah Indonesia . Adapun bencana alam yang terpantau sejak awal tahun 2024 akibat curah hujan yang tinggi yaitu longsor di beberapa titik daerah Jawa Barat dan Sumatera Barat, banjir dan longsor di beberapa titik wilayah Aceh, banjir dan longsor di beberapa titik di wilayah Sumatera Utara , banjir dan longsor di beberapa titik wilayah jawa timur, banjir dan longsor di beberapa wilayah NTB, banjir dan longsor di beberapa wilayah kabupaten Poso, banjir dan longsor di beberapa wilayah kabupaten Semarang ,banjir dan longsor di beberapa wilayah Klaten Jawa Tengah, banjir dan longsor di beberapa wilayah di Kalimantan Barat.
Selain banjir dan longsor para petani juga terkena dampak curah hujan yang tinggi berupa gagal panen , adapun wilayah yang mengalami gagal panen diawal tahun 2024.
adalah beberapa titik di jawa tengah, beberapa titik di kabupaten lingga kepulauan Riau, beberapa titik di kabupaten polowali mandar, beberapa titik kabupaten dompu NTB, dan beberapa titik di kabupaten kebumen.
Oleh sebab itu perlu dihimbau kepada masyarakat segera mendekatkan diri dan memohon perlindungan kepada Allah SWT dan tetap waspada.
Penulis: Fatri Hanifah