Kekhilafahan merupakan system pemerintahan islam yang akan berdiri di akhir zaman. dan hal tersebut sudah menjadi janji Allahﷻ serta ketetapannya.
Banyak dalil yang menjelaskan dan mengabarkan bahwa kekhilafahan akan tegak di akhir zaman. dan tidak sedikit pula diantara kalangan umat islam sendiri yang memperjuangkan tegaknya kekhilafahan. Tentu saja hal ini dilandasi atas dasar dalam rangka menyambut janji Allahﷻ tersebut. Lantas dimanakah tempat berdirinya Kekhilafahan islam pertama kali di akhir zaman?
baginda nabiﷺ bersabda:
ﻋَﺒْﺪُ ﺍﻟﻠَّﻪِ ﺑْﻦُ ﺣَﻮَﺍﻟَﺔَ ﺍﻷَﺯْﺩِﻯُّ ﺃﻧﻪ ﻗﺎﻝ ﻗَﺎﻝَ : ﻳَﺎ ﺍﺑْﻦَ ﺣَﻮَﺍﻟَﺔَ ﺇِﺫَﺍ ﺭَﺃَﻳْﺖَ ﺍﻟْﺨِﻼَﻓَﺔَ ﻗَﺪْ ﻧَﺰَﻟَﺖْ ﺃَﺭْﺽَ ﺍﻟْﻤُﻘَﺪَّﺳَﺔِ ﻓَﻘَﺪْ ﺩَﻧَﺖِ ﺍﻟﺰَّﻻَﺯِﻝُ ﻭَﺍﻟْﺒَﻼَﺑِﻞُ ﻭَﺍﻷُﻣُﻮﺭُ ﺍﻟْﻌِﻈَﺎﻡُ ﻭَﺍﻟﺴَّﺎﻋَﺔُ ﻳَﻮْﻣَﺌِﺬٍ ﺃَﻗْﺮَﺏُ ﻣِﻦَ ﺍﻟﻨَّﺎﺱِ ﻣِﻦْ ﻳَﺪِﻯ ﻫَﺬِﻩِ ﻣِﻦْ ﺭَﺃْﺳِﻚَ
“Wahai Ibnu Hawalah,” kata Rasulullahﷺ, “jika engkau melihat kekhilafahan telah turun di bumi yang “Di Sucikan”, maka itu pertanda telah dekatnya berbagai goncangan, kegundah gulanaan, dan peristiwa-peristiwa besar. Bagi umat manusia, kiamat lebih dekat kepada mereka dari pada dekatnya telapak tanganku kepada kepalamu ini.” (Riwayat Abu Dawud).
Tidak sedikit yang menafsirkan kalimat (ﺃَﺭْﺽَ ﺍﻟْﻤُﻘَﺪَّﺳَﺔِ) yakni tanah yang disucikan didalam hadist tersebut adalah tanah palestina atau Baitul Maqdis. Hal tersebut dilandasi bahwa Baitul Maqdis merupakan termasuk salah satu tanah suci selain Makkah dan Madinah.
Juga Allahﷻ berfirman:
ﻳَٰﻘَﻮْﻡِ ﭐﺩْﺧُﻠُﻮﺍ۟ ﭐﻟْﺄَﺭْﺽَ ﭐﻟْﻤُﻘَﺪَّﺳَﺔَ ﭐﻟَّﺘِﻰ ﻛَﺘَﺐَ ﭐﻟﻠَّﻪُ ﻟَﻜُﻢْ ﻭَﻟَﺎ ﺗَﺮْﺗَﺪُّﻭﺍ۟ ﻋَﻠَﻰٰٓ ﺃَﺩْﺑَﺎﺭِﻛُﻢْ ﻓَﺘَﻨﻘَﻠِﺒُﻮﺍ۟ ﺧَٰﺴِﺮِﻳﻦ
“Hai kaumku, masuklah ke tanah suci (Palestina) yang telah ditentukan Allah bagimu, dan janganlah kamu lari kebelakang (karena takut kepada musuh), maka kamu menjadi orang-orang yang merugi”.(QS. Al-Maidah, 21)
Namun, jika kita merujuk kepada petunjuk mimpi benar Muhammad Qasim bin Abdul Karim, kalimat (ﺃَﺭْﺽَ ﺍﻟْﻤُﻘَﺪَّﺳَﺔِ) dalam hadist di atas(Bukan Al-Ma’idah. 21) yaitu Tanah Pakistan. Sebab, di dalam mimpinya Muhammad Qasim diperlihatkan bahwa kelak pakistan akan di bersihkan dan disucikan dari segala bentuk kesyirikan, sekaligus menjadi negara pertama yang menjadi model(percontohan) yang menerapkan kekuasaan(system) islam yakni khilafah.
Petunjuk Mimpi tersebut tentunya semakin relevan ketika dikorelasikan dengan sebuah hadist,
إِذَا رَأَيْتُمُ الرَّايَاتَ السُّودَ خَرَجَتْ مِنْ قِبَلَ خُرَاسَانَ فَأْتُوهَا فَإِنَّ فِيهَا خَلِيفَةَ اللهِ الْمَهْدِيَّ
“Ketika kalian melihat panji hitam yang keluar dari Arah Khurasan, datangilah mereka,karena di situ ada khalifah Allah (imam) al-Mahdi.” (HR. Hakim dan Baihaqi).
Dan Sabda Nabiﷺ, “Apabila kamu melihat Panji-panji Hitam telah diterima di sebelah wilayah Khurasan, maka datangilah dia sekalipun terpaksa merangkak di atas salju karena padanya itu ada Khalifah Allah yaitu al-Mahdi”(Abu Nuaim).
Tidak ada peta khurasan saat ini, namun jika merujuk pada sejarah, khurasan yaitu mencakup beberapa negara saat ini, diantaranya Iran, Afganistan, Tajikistan, Turkmenistan, Kazakhstan dan Uzbekistan. Sedangkan Pakistan sendiri tepat berada di sebelah khurasan dan arah khurasan.
Bahkan dalam riwayat yang lain, Seperti diiriwayatkan oleh Nuaim bin Hamad dari pada Hasan Al Basri beliau berkata, “Akan keluar di Ar Rayy seorang lelaki yang sederhana tubuhnya, tidak tinggi dan tidak rendah, hitam manis, dari kalangan Bani Tamim dari keluarga yang dihormati, janggutnya nipis, dia digelar Syuaib bin Soleh, bersamanya ada 4000 orang, pakaian mereka putih, panji-panji mereka hitam. Dia merupakan muqaddimah kepada Imam Mahdi, dia tidak memerangi sesiapapun melainkan dia akan menewaskannya. (Alfitan oleh Alhafiz Nuaim bin Hammad. 370)
Muqaddimah atau pendahuluan kepada Imam Mahdi, Artinya sebelum terjadinya pembaiatan Al-mahdi di Makkah akan berdiri terlebih dahulu Khilafah Islam di Tanah yang disucikan dari segala bentuk kesyirikan, yaitu negri Pakistan. Wallahu A’lam.
Penulis: Hanafi
