Seluruh dunia sudah mengetahui bahwa saat ini manusia hidup di akhir zaman. Peringatan Allahﷻ untuk menghadapi peristiwa yang akan terjadi sudah di sampaikan ke seluruh dunia. Tetapi faktanya dari sekian milyar penduduk di dunia hanya sebagian kecil yang percaya bahwa mimpi Muhammad Qasim adalah perantara Allahﷻ untuk menyampaikan pesan-pesanNya. Akibat dari sikap manusia tersebut Allahﷻ […]
Akhir zaman adalah puncak dari kehidupan makhluk yang hidup di dunia. Perjalanan umat manusia adalah ujian untuk meraih hasil di akhirat kelak.Dalam puncak ujian kehidupan manusia juga harus menjalani proses final. Yaitu final menghadapi musuh-musuh manusia,yaitu syetan. Baik syetan dari bangsa jin dan yang berbentuk manusia. Allahﷻ selalu memberikan peringatan dalam setiap fase kehidupan manusia
Dalam beberapa mimpi Muhammad Qasim ada yang menggambarkan kemarahan Allahﷻ kepada manusia karena mengabaikan peringatanNya melalui mubasyirat (mimpi petunjuk), yaitu mimpi-mimpi Muhammad Qasim sebagai calon Imam Mahdi. Peringatan BMKG mengenai akan terjadinya tsunami megathrust untuk kesekian kalinya merupakan bentuk kemarahan Allahﷻ yang ditangguhkan. Lalu mimpi apa saja yang menggambarkan kejadian tersebut? Sebagaimana di ketahui mimpi
Hukum Syara’ merupakan tolok ukur perbuatan, dan setiap seorang muslim sudah menjadi keharusan di dalam seluruh perbuatannya harus senantiasa selaras dan terikat kepada hukum syara’. Hal ini dikarenakan bahwa setiap perbuatan yang dilakukan, akan di mintai pertanggung jawaban di hadapan Allahﷻ kelak di yaumul hisab. Dengan kata lain,standar perbuatan bagi seorang muslim yaitu sejalan dengan
بسم اللہ رحمن الرحیم السلام علیکم ورحمتہ اللہ وبرکاتہ Pada tanggal 23 Juni 2016, Muhammad Qasim melihat sebuah mimpi, Allah ﷻ datang dalam mimpiku. Cahaya biru tajam datang dari dalam Nur (cahaya) Allah ﷻ. Aku belum pernah melihat Nur seperti itu sebelumnya. Allah ﷻ berkata: “Qasim Aku telah memberikan banyak kelonggaran kepada orang-orang, tetapi hanya
