Berikut adalah Pentingnya Berorganisasi dalam Dakwah Islam part 2. Pentingnya memahami konsep beroganisasi. Apapun konsepnya kalau tidak memahami cara berorganisasi pasti akan ada masalah.
Karena organisasi adalah bagian dari modal dasar untuk bisa bergerak demi mencapai tujuan utama. Apalagi dalam perjuangan yang berat dan besar ini.
Ironisnya organisasi yang modern, solid dan kuat saat ini di kuasai oleh orang-orang yang tidak beriman. Sebaliknya, karena umat Islam sering mengabaikan sehingga yang terjadi adalah keadaan INDONESIA TERTINGGAL. Baik dari sisi ilmu, pertanian, teknologi tinggi dan lainnya.
Kepercayaan masyarakat Indonesia juga lebih tinggi pada pendidikan di luar negeri sehingga berbondong-bondong mahasiswa mencari Kuliah di luar negeri, karena praktiknya lebih banyak daripada teori. Itu semua terjadi salah satunya karena lemah di organisasi.
Belajar dari pengalaman Majelis GAZA dalam “Dialog ilInternasional”. acara yang cukup singkat , persiapan dan keputusan yang cepat, namun sukses. Karena ada satu pengalaman di organisasi orang yang sangat berpengalaman dalam berorganisasi.
Organisasi adalah satu dasar yang mutlak dan penting dalam perjuangan. Berdasarkan mubasyirat saat ini kita sedang dipersiapkan oleh Allahﷻ
untuk mempersiapkan diri menjadi sebuah kelompok yang kuat dengan bekal pengetahuan berorganisasi.
Pentingnya membangun kesadaran bahwa organisasi sangat penting dalam perjuangan besar DAKWAH MUBASYIRAT.
Tujuan organisasi dakwah.
Apa yang ada di dalam bimbingan Al Quran dan hadist :
1.menegakkan kalimat Allah di muka bumi itu misi para nabi
2. Mengembalikan umat kepada tauhid murni syariat nabi dan mazhab khilafah ala minhajul nubuwwah
Apa yang akan di sampaikan ketika hijrah ke Pakistan : mengajari orang-orang Pakistan pentingnya berorganisasi dan bermanajemen. Masing-masing orang mempunyai kepandaian masing-masing.
Praktik Kuliah kelima “menjadi murobbi dan leader”.
Tujuan khusus
1. Membina kader da’i illallah.
Target minimal mendakwahi 30 orang dari tiap dai. Titik kumpul jemputan.
2. Meningkatkan pemahaman
keislaman. Harus yakin sepenuhnya pada Allahﷻ
3. Menjadi wasilah Untuk menegakkan Amar ma’ruf nahi mungkar.
Dasar: mubasyirat dari umat .
Niat . Bersih hati, yakin
Dibentuknya Dewan syuro di tiap negara.
Struktur organisasi dakwah : model Nabawi:
1. Amir / qiyadah : pemimpin tertinggi memiliki ilmu, Zuhud, bijaksana, dan berpengalaman.
pemimpin masa depan harus seperti para sahabat Nabi dan sederhana.
2. Majelis syuro : penasehat utama (ulama, senior, pembina, berilmu)
Musyawarah.
3. Bidang tarbiyah.
Pembinaan kader dan pengembangan spiritual.
misalnya: hanya 7 orang untuk keliling ke masyarakat berikan alat dakwahnya
4 bidang tsaqofah dan ilmiah.
Dialog, kajian, keilmuan literasi , batshul Masail/ pemecahan masalah.
5. Bidang dakwah dan media: Penyebaran pesan ceramah konten kampanye dakwah
6. Bidang sosial dan khidmat:
Aksi kemanusiaan dan layanan masyarakat.
Contoh: masuk ke mushola pom bensin bicara ke pemimpin pom bensin yang ada di situ, meminta ijin untuk membersihkan mushola.
7.bidang keuangan dan dana umat:
ZISWAF, infaq organisasi.
Kerjasama dengan bidang 6, harus dekat dengan Amir dan ada di tanah uzlah.
8 bidang kemanan dan protokol.
Menjaga stabilitas, dokumen dan komunikasi internal.
Bagian intelejen, mendeteksi
targetnya bagaimana supaya masyarakat tertarik membaca.
Metode perkuliahan: Banyak praktek
Setelah menyelesaikan enam mata kuliah lanjutkan praktek.
Target: ketika lulus nsya Allah di harapkan sejajar dengan orang-orang yang sudah punya pendidikan tinggi.



