Berikut adalah 99 Fakta Muhammad Qasim Adalah Al Mahdi Part 9.
Tidak ada makhluk kecuali hanya Muhammad Qasim yang memiliki 99 fakta dan ini adalah angka yang luar biasa, menambahkan keyakinan kita, bahwa Muhammad Qasim adalah Al Mahdi. Hal ini sesuai dengan apa yang di sampaikan oleh Nabiﷺ, para ulama terdahulu.
Alhamdulillah, Majelis GAZA yang bisa mengungkap hal ini. Sementara para ustadz dan tokoh agama malah mengulang sejarah, persis kelakuan dan prilakunya seperti para ahlul kitab dimasa Rasulullaahﷺ yang tidak bisa mengenali “utusan Allahﷻ”.
Majelis Gaza telah menerangkan tentang Muhammad Qosim kepada semua khalayak dengan bahasa sederhana yang mudah dimengerti pada semua kalangan. Namun mengapa para ustadz, tokoh agama dan orang yang banyak berkecimpung dalam bidang agama justru tidak mau menggali informasi untuk mengenali Muhammad Qasim sebagai utusan Allah? Tetapi malah mengingkari tanpa melakukan tabayyun. Justru yang percaya kepada Muhammad Qasim sebagai utusan Allahﷻ adalah orang-orang fajir, orang biasa.
1. DI AKHIR ZAMAN ULAMA ADALAH SEBURUK-BURUKNYA MAKHLUK.
Faktanya di dalam mimpi Muhammad Qasim,” ulama sedang tertidur, ulama sedang tersihir Dajjal. Rasulullahﷺ mengatakan bahwa seburuk-buruknya makhluk di akhir zaman adalah para ulama.
Seperti tertulis dalam hadits yang diriwayatkan oleh Ibnu Addiy dalam Al Kamil Al Baihaqi Dalam Syi’abul Iman dari Sayyidina Ali dan Kanzul -umal, juz 9/31136,31522
” Hampir-hampir datang kepada manusia suatu zaman yang tiada Islam selain tinggal namanya, dan tiada Quran selain tinggal tulisannya, Masjid mereka ramai namun sunyi dari petunjuk.
Hampir-hampir datang kepada ulama mereka seburu-buruknya makhluk di bawah kolong langit. Dari mereka keluar fitnah, dan kepada mereka fitnah itu kembali”.
Itulah kebenaran yang datangnya dari Allahﷻ dan Rasul-Nya, bahwa di akhir zaman, ulama adalah seburuk-buruknya makhluk di bawah kolong langit.
Dan hadits tersebut sesuai dengan mimpi Muhammad Qosim, yang awam dengan agama, tidak tahu tentang ulama dan bagaimana ulama. Tapi di dalam mimpinya sudah menjelaskan bahwa ulama itu sedang tersihir Dajjal.
Para ulama tersihir Dajjal dengan banyaknya ajaran yang telah mereka ajarkan keluar dari tauhid dan melakukan banyak kesyirikan. Seperti menciumi nisan dengan sangat penuh kemuliaan, menjadikan kuburan sebagai tempat untuk memajang foto-foto para habib, menjadikan kuburan sebagai tempat untuk sarana ibadah seperti : berdoa meminta pada ahli kubur, zikir, shalat, yang semua perbuatan tersebut tidak dicontohkan Rasulullahﷺ.
Jika dikatakan mereka itu ahlul syirik, mereka tidak terima. Padahal faktanya mereka memang pelaku syirik.
Semua utusan Allahﷻ mengajarkan hal yang sama dan menyampaikan yang sesuai dengan kitab-kitab yang ada. Yaitu sama-sama mengajarkan dan menyampaikan tentang “TAUHID”.
2. BELUM TENTU MIMPI MUHAMMAD QOSIM BENAR?
Sudah waktunya mimpi orang-orang beriman bermunculan sebagai mubasyirat petunjuk akhir zaman. Lalu kapan waktunya mimpi orang-orang beriman itu terjadi?
Berdasarkan hadits Bukhari,
“jika kiamat sudah dekat, maka hampir-hampir mimpi seorang muslim tidak dusta. titik mimpi kalian yang paling benar adalah yang paling benar pembicaraannya. Dan mimpi seorang muslim adalah satu bagian dari 45 bagian kenabian.
Jika di uraikan kata
“Hampir-hampir tidak dusta ” berarti 99% bisa dipercaya alias jujur,
Artinya kapan mimpi itu menjadi mubasyirat? “ketika kiamat sudah dekat”
Artinya:
1. 99,9% tanda-tanda kiamat kecil sudah terjadi
2. Al Mahdi sudah muncul ditandai dengan gempa-gempa yang tidak pernah terjadi pada zaman dulu, berarti tanda kiamat besar memang sudah ada.
3. Dengan melihat dua tanda tersebut sebenarnya yang Keras kepala ( tak mau menerima kenyataan ini, dikarenakan karena kesombongan akan ilmu yang mereka miliki) adalah para tokoh agama dan ulama. sementara orang yang biasa/ fajir bisa menerima bahwa Al Mahdi sudah diutus.
Dari Anas bin Malik Nabiﷺ bersabda, “Tanda-tanda kiamat adalah biji-biji kalung yang teratur di tali, jika tali putus, sebagiannya mengikutinya yang lain mengikuti.,” ( HR Al Hakim)
“Artinya saat ini sudah sangat dekat dengan kiamat. Kapan bermunculan Mubasyirat? Inilah saatnya dan sudah terjadi banyak orang, banyak mimpi yang terkait dengan peristiwa dan tokoh diakhir ujung zaman ini.” Sambung kang Diki
Patokan bahwa mimpi seorang Mukmin tidak dusta menurut kitab Fathul Baari karya Ibnu Abi Hamzah, makna mimpi orang mukmin di akhir zaman Tidak dusta, kapan terjadinya? Ketika saat sebagian besar mimpi orang mukmin terjadi dalam bentuk yang tidak memerlukan tafsiran.
Seperti mimpi Muhammad Qasim yang sangat jelas dan tidak memerlukan tafsiran
” kemunculanmu merupakan satu tanda besar hari kiamat, ”
” Sebarkan Mimpimu ! supaya tahu siapa dirimu”
” Kematian di Malhamah Qubro ubro 800 juta lebih”
Berbeda dengan mimpi zaman dahulu yang semuanya harus ditakwilkan, seperti mimpi nabi Yusuf yang perlu ditakwilkan.
Itulah salah satu tanda kebenaran. Antara Quran, hadits dan mubasyirah yang diterima oleh Muhammad Qasim ( Al Mahdi) dan mukmin lainnya ( Mahdi) menunjukkan kesesuaian.
“Oleh karena itu umat harus tahu, dan umat harus melek! karena banyak sekali umat Islam yang akan murtad di tangan Dajjal,” tegas kang Diki
Makna mimpi “orang mukmin di akhir zaman Tidak dusta”, kapan itu terjadinya? Hal itu terjadi diujung akhir zaman saat
“Orang mukmin ketika itu menjadi orang asing”
Dan ini senada dengan Hadits Riwayat Muslim nomor 145
” Islam datang dalam keadaan asing dan akan kembali pula dalam keadaan asing. Sungguh beruntunglah orang yang asing ”
” Saat itu kawan seorang mukmin dari muslim dan penolongnya sangat sedikit mereka dimuliakan dengan mimpi yang benar.” Jelas Kang Diki lagi
3. Muhammad Qasim dan tokoh- tokoh dalam mimpinya pun banyak dimimpikan orang di seluruh dunia sebelum ia muncul ke medsos/ publik dan menyebarkan mimpinya.
Dan fakta yang ada sekarang ini, syirik terjadi dimana-mana. Seperti baliho, patung, gambar makhluk bernyawa, Tuhan-Tuhan palsu merebak menjanjikan janji kampanye.
Penyelewengan akidah merebak, seperti Abah Aos yang mampu mendatangkan 1000 malaikat saat kampanye Anis Baswedan, Habib Umar Bin Hafidz yang menyatakan keberkahan foto para wali jika dipajang di rumah-rumah, padahal itu adalah syirik Akbar. Itulah salah satu contoh bagaimana akhirnya syariat Islam terhapus.
Pendapat para ulama terkait kapan mubasyirat/ mimpi terjadi.
“Akan terjadi menjelang kiamat di mana kebanyakan ilmu diambil oleh Allah dan syariat Islam telah terhapus dengan sebab banyaknya fitnah.”
Ibnu Hajar pun menguatkan pendapat pertama ini, Hal ini terjadi karena jumlah orang yang beriman sedikit sementara jumlah yang mengikuti kefasikan, kesyirikan meningkat. Orang mukmin merasa kesepian, dan Allaah ﷻ berikan pertolongan dan penghibur baginya berupa Mubasyirat.
Pendapat ke-dua ini hampir senada dengan pendapat Ali Hamzah berdasarkan pendapat ini maka mimpi seorang muslim tidak berdasarkan zaman tertentu, tetapi setiap kali kekosongan dunia dan agama semakin merosot, maka saat itu mimpi orang mukmin yang jujur adalah benar.
Realitasnya sekarang permasalahan manusia semakin kompleks, dan tingkat kesyirikan, pemakaian jimat dan rajam, pesugihan, perzinahan, khamr semakin merajalela yang dilakukan oleh kalangan atas maupun bawah demi mendapatkan kesenangan “dunia”.
Ini membuktikan bahwa agama semakin merosot, hilang karena problem dinamika kehidupan semakin kompleks dan semua lapisan masyarakat melakukan syirik.
Pendapat ke-tiga terjadi pada zaman Nabi Isa عَلَیهِ السَّلام turun. karena penduduk di zaman umat terbaik, perkataan mereka paling benar maka mimpi umat Islam benar.
Maka jika ada ustadz yang mengatakan tidak ada lagi Mubasyirat, maka sangat berlawanan dengan pendapat ulama-ulama hebat zaman dahulu. Sampai kapan yang mengaku Ustadz dan Ulama bertahan dengan pendapatnya?